55

160K 6.5K 104
                                    

Hari kejepit nasional atau sering disebut harpitnas oleh kebanyakan kalangan murid. Reynald yang lagi minggu-minggunya rajin belajar di sekolah, malah harus tertunda karena hari kamis libur tanggal merah dan masuk lagi hari jumat.

Bel istirahat berbunyi nyaring dipenjuru koridor. Guru yang mengajar di kelas Reynald, pamit undur diri.

"Kuy kantin. Lapar nih" ajak Risky yang sudah duduk diatas meja Reynald.

"Oke, Risky yang traktir" sahut Rino.

Risky melongo mendengar penuturan Rino. Emang dalam kalimat 'kuy kantin' ada makna kalau ia yang akan mentraktirnya?

"Heh jenggot kambing! Siapa yang bilang gue traktir?" Risky mentoyor kepala Rino dari samping.

"Kali-kali lo traktir kek" timpal Raka. Yang mendapat anggukan dari Reynald dan Rino.

"Oke gue traktir. Tapi kuota makan kalian cuma sampe lima puluh ribu, lebih dari itu bayar sendiri! Ayo ah langsung caw" ujar Risky lalu pergi keluar kelas sendiri, karena pastinya teman-temannya tidak ingin melewatkan gratisan bukan?

"Maksudnya, kita satu orang lima puluh ribu?" tanya Rino pada Raka dan juga Reynald.

Reynald hanya mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum senang. Raka menganggukan kepalanya bingung.

"Gila. Sekalinya traktir banyak juga duitnya" ujar Reynald dan mendapat anggukan dari Rino dan Raka.

Tak ingin membuang kesempatan emas, Reynald dan yang lainnya berlari menyusul Risky yang sudah ke kantin sedari tadi.

Saat di tangga, Reynald berpapasan dengan Bella.

"Kantin?" tanya Reynald. Raka dan Rino sudah lebih dulu turun menyusul Risky.

"Aku nganterin ini dulu ke lab. Biologi" Bella mengangkat tumpukan kertas ditangannya.

"Lama?"

"Engga, cuma ngasih ini doang abis itu nganten"

"Yuk ke KUA"

"Hehehe canda sayang. Udah sana turun duluan, nanti aku nyusul"

"Buru, lagi ditraktir sama Risky"

Mata Bella berbinar saat mendengar kata traktiran.

"Ada angin apa dia? Tumben traktir?"

"Gak tau tuh. Yaudah nanti nyusul ya, jangan lama. Lewat dari sepuluh menit gue gendong dari kelas lo ke kantin"

"Yaudah kalo gitu aku lamain aah"

Reynald sudah bersiap-siap untuk menggondong gadisnya, namun Bella yang paham akan pergerakannya kembali berujar,

"Hehe dasar GGS. Masa beneran mau digendong sih?"

"Tadi minta. GGS, gateng-ganteng sayang?"

"Ganteng-ganteng stres!"

"Kalo aku, ganteng-ganteng sange" Reynald mengedipkan sebelah matanya menggoda.

Tak ingin membalas omongan Reynald yang pastinya akan menjuru ke hal-hal aneh, Bella langsung berujar "Udah sana ih! Aku udah ditungguin dari tadi tau"

"Yaudah. Sepuluh menit harus udah di kantin"

"Siap sayange" ujar Bella mempleseti kata sayangnya.

"Lo sange!" balas Reynald melirik dada Bella.

Bella spontan menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya. Matanya memicing kesal.

"Gak usah resek!" ujar Bella memperingati.  Reynald hanya tersenyum, lalu mengusap pipi Bella singkat.

Couple Goals (SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang