♥♥♥
Afisan Home
"Pagi yang membosankan" Gumam Afisan sambil duduk di balkon kamarnya. Rumah ini terlalu besar baginya, padahal hanya ada dia, Affan dan Reza juga beberapa pembantu dan supir.
"Rumah gede tapi gak ada orang, Abang sibuk sama tugasnya, papa sibuk sama kerjaannya, dan mama? Ah iya lebih baik gue main ke rumah mama" Gumam Afisan.
(Yang Afisan maksud rumah mama itu makam mama nya ya guys, Afisan emang gak pernah nganggap mamanya tinggal di lubang sempit itu, melainkan tinggal di sebuah istana besar)Afisan bersiap-siap dan bergegas pergi ke makam mamanya.
♥♥♥
Rara Home"Maafin aku ya van, gak bisa pergi hari ini, tadi Putri ngabarin aku harus ngafalin lagu lagi buat besok" Ujar Rara pada Ivan yang kini sudah berada di teras rumahnya.
"Aku udah jauh-jauh kesini buat kamu Ra" Ujar Ivan .
"Iya van, maaf, aku usahain minggu-minggu selanjutnya kita bisa jalan" Ujar Rara.
"Yaudah lebih baik aku balik ke Bandung aja, ngapain aku kesini" Ujar Ivan kesal.
"Jangan marah dong van" Ujar Rara memegang lengan Ivan yang hendak pergi.
"Nggak Ra, aku gak marah, aku maklumin untuk minggu ini" Ujar Ivan. "Yaudah ya aku balik dulu ke Bandung, kamu hati-hati dan jaga diri sayang" Ujar Ivan mengusap lembut pipi Rara.
"Makasih sayang" Ujar Rara lalu mengantar Ivan keluar gerbang rumahnya.
Setelah kepergian Ivan, Rara kembali fokus pada lagunya. Kali ini Rara tak menghafalkan lagu Rock atau dangdut tapi lagu pop yang pernah hits pada masanya. Surat Cinta Untuk Starla, lagu yang pernah didengar oleh Rara tapi baru kali ini dia akan menyanyikannya.
"Trus gue harus nyanyi sama siapa nih? Padahal kata Putri pemilik cafenya minta gue duet, ah apa Afisan lagi? Tapi apa dia bisa lagu pop?" Gumam Rara.
"Gue whatsapp deh" Gumam Rara lagi.Afisan Zakarya
"San, gue mau nanya nih? Lu bisa nyanyi lagu pop nggak? Lebih tepatnya Surat Cinta Untuk Starla yang lagu Virgoun itu."Afisan yang masih bersiap-siap untuk kemakam mamamya mendengar notif hpnya langsung membuka dan membalasnya.
"Ya, lumayan bisa sih Ra, dan lagu itu familiar kok di telinga gue. Emang kenapa?"
"Gue mau nawarin lu duet lagi san, pemilik cafenya minta gue buat nyari temen duet, lu mau?"
"Its oke Ra, kapan?"
"Besok san, sekarang kita latihan ya"
"Gue jemput lu ya, tapi ntar lu gue ajak kerumah mama gue dulu ya"
"Iya san"
"Syukurlah, gue udah dapet temen duet" Gumam Rara lalu bersiap-siap kekamarnya dan kembali ke teras rumahnya menunggu Afisan.
Tak lama kemudian Afisan datang. Tak menunggu lama Rara langsung menghampiri Afisan dan masuk kemobilnya.
"Kerumah mama gue dulu ya" Ujar Afisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
RandomKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.