"Kata orang cinta itu indah, tapi mereka salah!! Bukan salah hanya tidak tepat. Karna cinta lebih dari kata indah"
-Afisan Zakarya-***
Hari ini sudah dua minggu Afisan dan Rara menghabiskan waktu bersama. Hari ini hari terakhir mereka menjalani hari berdua, setelah ini mereka tak akan bisa saling menyapa setelah kembali ke aktivitas yang menyibukkan mereka.
"Nggak kerasa ya, udah dua minggu kita ngabisin waktu bareng" Ujar Rara yang berbaring di hamparan rumput taman dengan menggunakan tangan Afisan sebagai bantal kepalanya. Rara dan Afisan menatap indahnya langit malam.
"Dan hari ini hari terakhir kita bersama setelah itu kita akan berpisah jauh lagi" Ujar Afisan.
"Aku gak mau jauh lagi dari kamu san" Ujar Rara.
"Tapi dari awal ini emang udah keputusan kita ra" Ujar Afisan pasrah.
"Emm,,, bisa gak ya selamanya kita akan kayak gini san? Tetap saling percaya meskipun jarak memisahkan kita" Ujar Rara penuh harap lalu dia bangkit dari tidurnya dan masih menatap bintang dilangit.
"Rencana Tuhan gak ada yang tau Ra" Ujar Afisan ikut duduk di samping Rara.
"Kata orang cinta itu indah, tapi mereka salah!! Bukan salah hanya tidak tepat. Karna cinta lebih dari kata indah" Ujar Afisan.
"Cinta itu spesial. Cinta itu luar biasa dan jika ada kata yang lebih dari sangat sangat indah maka itulah kata yang mewakili arti cinta" Lanjut Afisan lalu tersenyum.
"Andai aja, ini pertama kalinya aku jatuh cinta pasti akan lebih lengkap lagi bahagianya" Ujar Rara. Tersirat wajah rasa sedih di matanya.
"Tak peduli aku cinta pertamamu atau bukan Ra, tapi kamu hanya harus memastikan bahwa aku akan jadi yang terakhir kelak" Ujar Afisan.
Rara menyandarkan kepalanya di bahu Afisan. Dia nampak menghela nafas panjang.
"Semua terlalu rumit untuk aku mengerti san" Ujar Rara.
Tangan kanan Afisan terulur mengusap lembut kepala Rara.
"Ini belum akhir dari semuanya ra. Kuatkan hati dan mental kamu ya. Aku yakin setelah ini akan ada masalah yang lebih rumit lagi dari semua yang udah kita jalani" Afisan menghela nafas lalu melanjutkan ucapannya.
"Setelah dua minggu pertemuan dan kebersamaan kita, aku gak yakin tahun depan kita kembali dengan keadaan yang sama" Ujar Afisan.
"Kenapa gitu?" Tanya Rara memandang lekat mata Afisan.
"Masalah yang kemarin kita hadapi adalah sebagian kecil dari cara Tuhan memberitahu bahwa kita saling menyayangi. Sekarang kita belum disatukan. Entah ada berapa masalah lagi yang akan menanti kita" Ujar Afisan.
"Tapi san, aku nyaman dengan hubungan ini. Tanpa status tapi kita saling menjaga. Suatu saat aku hanya ingin bersama kamu dalam ikatan pernikahan" Ujar Rara penuh harap.
"Suatu saat ra. Tunggu saat itu tiba" Afisan tersenyum manis, sangat manis membuat Rara membeku seketika.
"Udah ah jangan diliatin ntar naksir lo" Goda Afisan.
"Udah naksir tuh" Ujar Rara dengan nada yang dibuat ketus.
"Nanti kalau jauh jangan rindu ya" Ujar Afisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
SonstigesKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.