Part 27

486 56 8
                                    

Langsung Cekidot ke cerita ya guyss...
👇
👇
👇
👇

***

"Jadi kakak bukan cinta pertamanya?" Tanya Afisan.

"Bukan san, tapi gue tetap menjadikan dia cinta pertama gue" Ujar Yudha.

Afisan lalu tertawa lantang. Membuat Yudha terheran-heran.

"Lo kenapa sih san?" Tanya Yudha bingung.

"Gue heran aja kak, kenapa cerita kita bisa sama gini sih?" Tanya Afisan dengan sedikit tawa.

"Ah jadi lo juga ngalamin hal yang sama kayak gue san?" Tanya Yudha.

"Iya kak. Bahkan dengan bodohnya gue malah bikin orang yang gue sayang baikan lagi sama pacarnya" Ujar Afisan.

"Hei hei hei, lo gak boleh gitu san. Lo harus ikhlas ngelakuinnya. Percaya deh sama gue lo bakal bahagia kok nantinya" Ujar Yudha.

"Betul juga yang lo bilang kak, gue cuma mau dia bahagia" Ujar Afisan.

"Keputusan lo tepat san, good luck. Oh ya gue sampek lupa, gue mau ngenalin lo sama sekretaris baru lo san" Ujar Yudha.

"Siapa kak?" Tanya Afisan.

"Bentar lagi juga dateng kok" Ujar Yudha.

Mereka langsung duduk di sofa yang ada di ruang kerja Afisan dan menikmati secangkir kopi.

Tak lama kemudian ketika mereka masih bercengkerama, ada yang datang keruangan Afisan.

Tok tok tok

"Masuk" Ujar Afisan.

Setelah pintu terbuka muncul seorang wanita yang terlihat masih muda.

"Ini sekretaris baru lo san" Ujar Yudha. "Dia sepupu gue" Tambah Yudha dengan tersenyum.

"Kayaknya dia masih muda sekali kak?" Tanya Afisan.

"Iya san, umurnya masih 16 tahun tapi sekarang dia sudah kuliah" Ujar Yudha.

"Bagaimana bisa?" Tanya Afisan takjub.

"Saking pinternya tuh san, dia tak perlu menghabiskan berlama-lama waktunya untuk belajar. Bahkan guru-gurunya dulu banyak yang kalah dengan dia soal pelajaran" Ujar Yudha.

Afisan sangat merasa kagum dengan wanita tersebut. Yang saat ini wanita tersebut tengah malu karna Yudha memujinya.

"Namamu siapa?" Tanya Afisan.

"Namaku Alifia pak, panggil saja fia pak" Ujar Fia.

"Ooh baik, kamu bisa mulai kerja sekarang?" Tanya Afisan.

"Tentu pak" Ujar Fia.

"Baik, kembalilah ke tempatmu, dan segera atur segalanya tentang jadwalku" Ujar Afisan.

"Baik pak"

Fia langsung kembali ke tempat kerjanya dan segera mengatur segalanya.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang