Yeay!! Author bisa Up lagi hari ini😁Dengan melupakan rasa pusing, Author berusaha ngetik😉
Semoga suka yaa...*******
Pagi ini dengan ditemani Ridwan, Rara datang kerumah Afisan. Rara ingat kalau hari ini Afisan harus berangkat ke Bandung."Assalamu'alaikum" Ujar Ridwan.
"Waalaikumsalam" Jawab Affan sambil membukakan pintu. "Ah elu wan, tumben pagi-pagi kesini?" Tanya Affan.
"Noh si Rara yang ngajak kesini pagi-pagi buta gini fan. Mau ketemu belahan jiwanya tu" Ujar Ridwan sambil tertawa.
Rara yang merasa di bicarakan lalu datang mendekati Ridwan dan Affan.
"Bang, Afisan nya mana?" Tanya Rara.
"Ada didalam ra, masuk aja. Dia masih siap-siap dikamar kayaknya" Ujar Affan sambil menunjukkan arah kekamar Afisan.
Rara langsung masuk kedalam menuju kamar Afisan.
"Kuy masuk wan, sarapan dulu" Ujar Affan.
"Yoi fan" Ujar Ridwan.
"Menurut lo hubungan Rara sama Afisan apa sih wan?" Tanya Affan.
"Mereka kayaknya saling sayang fan" Ujar Ridwan.
"Oh ya wan, Bella gak ikut?" Tanya Affan.
"Bella lagi sakit dirumah fan" Ujar Ridwan.
"Astaga, gue nanti kesana ya wan, habis ngampus jenguk Bella" Ujar Affan panik.
"Sans aja bro. Nanti temen-temen Rara juga mau jenguk kok" Ujar Ridwan.
"Oke wan" Ujar Affan.
Affan dan Ridwan langsung sarapan bersama, sedangkan Rara kini membantu Afisan untuk siap-siap.
"Udah semua san? Apalagi yang harus gue bantu?" Tanya Rara.
"Udah semua kok ra, thanks ya" Ujar Afisan.
"Sarapan dulu yuk, gue bawain makanan nih" Ujar Rara lalu mengambil bekal makanan di tasnya.
"Disini aja ya makannya Ra" Ujar Afisan.
"Iya san. Mau gue suapin san?" Tanya Rara.
"Dengan senang hati tuan putri" Ujar Afisan tersenyum manis.
Rara terkekeh melihat perlakuan Afisan. Dia menyuapkan makanan ke mulut Afisan dengan senang hati dan bahagia.
"Udah jam 7 nih ra, gue harus berangkat. Pesawat setengah 9 udah berangkat" Ujar Afisan sambil mengambil barang-barangnya.
"Gue bakal kesepian san" Ujar Rara.
"Gue gak lama kok ra, gue janji bakal selesai'in semuanya dengan cepat biar bisa kembali. Lo jaga diri ya disini. Gue pasti rindu sama lo" Ujar Afisan lalu mengacak pucuk rambut Rara.
"Oh ya, jangan fikirin Ivan lagi ya? Gue akan usaha nemuin dia nanti di Bandung. Gue mau dia ngasih kejelasan soal hubungan lo sama dia" Ujar Afisan.
"Lo gak marah seandainya Ivan masih mau mertahanin gue san?" Tanya Rara.
Afisan berjongkok didepan Rara yang duduk di kasurnya. Lalu menggenggam kedua tangan Rara.
"Dengerin gue ra, gue emang sayang sama lo, cinta sama lo. Tapi sebelum gue udah ada Ivan dihati lo. Jadi gue pengen lo hapus dulu semua tentang Ivan, meskipun nanti lo lanjutin hubungan lo sama Ivan, gue ikhlas kok ra. Gue mau lo bahagia. Ya hanya bahagia yang pengen gue liat dari elu" Ujar Afisan.
"Dan perlu lo tau ra, ini kali pertamanya gue jatuh cinta" Ujar Afisan.
"Lo gak pernah pacaran san?" Tanya Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
RandomKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.