"Afisan? Kamu sudah bertemu dengannya?" Tanya Reza.
"Sudah bahkan dia berteman dengan Rara dan Bella. Dunia sempit yaa" Ujar Rafi.
(Sahabat lama kalau udah ketemu ya gini😂lupa umur)"Iya ya.. Terus ada apa fi? Apa Afisan membuat masalah? Ah ya duduk dulu fi" Tanya Reza.
Mereka langsung duduk di soffa didalam ruangan itu.
.
.
"Gak kok, dia gak buat masalah. Tapi kemarin tiba-tiba saja dia menemuiku, bertanya tentang perihal kematian mamanya" Ujar Rafi. Mimik muka Reza berubah serius."Kamu memberitaunya fi?" Tanya Reza.
"Gak, tapi cepat atau lambat dia akan tau za" Ujar Rafi.
"Jangan sampai za, dia sekarang sudah memilih fakultas ekonomi. Dia tak akan menjadi penyanyi" Ujar Reza.
"Memang kamu fikir itu akan menghentikan langkah nya mengejar mimpi za?" Tanya Rafi.
"Iya dan harus. Seperti Affan dia juga harus mengubur cita-citanya" Ujar Reza.
"Itu karna Affan tau faktanya, sedangkan Afisan? Dia tak mengerti apa yang terjadi. Hatinya akan berontak mendapat larangan ini. Kamu harus mengerti za" Ujar Rafi.
"Tapi kamu tau kan fi? Gimana traumaku? Aku kehilangan istriku yang sangat kucintai karna laki-laki brengsek itu" Ujar Reza.
"Iya aku tau itu kan bukan kesalahanmu za" Ujar Rafi.
"Tetap saja seakan semua ini adalah kesalahanku, aku takut nantinya ini akan terjadi juga di kehidupan Afisan saat dia sudah punya istri" Ujar Reza.
"Kamu lupa za? Bukankan kita sepakat untuk menjodohkan Afisan dengan Rara waktu dia masih kecil?" Tanya Rafi. "Semua akan baik-baik saja, saat Afisan menikah dengan Rara" Ujar Rafi.
"Iya, tapi aku belum siap fi" Ujar Reza.
"Gak harus sekarang, tapi usahakan secepatnya za, jika kamu butuh saran hubungi aku za. Aku kembali kekantor dulu, ada mitting dengan klien" Ujar Rafi beranjak dari ruangan Reza.
"Fi... Thanks ya, semoga trauma ini akan segera hilang dan aku akan menceritakan semuanya pada Afisan" Ujar Reza.
"Iya za" Ujar Rafi lalu pergi dari kantor Reza.
"Ahh, semua begitu rumit.. Maa.. Bantu papa, papa harus bagaimana?" Gumam Reza.
♥♥♥
KampusJam sudah menunjukkan pukul 14.30, semua kegiatan di kampus selesai, hanya tinggal beberapa fakultas yang mengambil jam kuliah sore.
Afisan, Rara, Bella, Elsa, Putri, dan si kembar Aldi dan Aldo berkumpul di kantin menunggu Affan dan Ridwan.
"Nanti lo semua ikut kan?" Tanya Rara.
"Iya Ra" Ujar Putri.
"Dan kak Bella ikut gak?" Tanya Rara.
"Enggak Ra, kakak mau langsung pulang aja" Ujar Bella.
"Ah iya kak, nanti ayah dan bunda curiga" Ujar Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
AléatoireKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.