Part 49

438 74 17
                                    

Saya segenap Author dan Kru yang bertugas juga para pemeran dari cerita Aku, Kamu, dan Impian Kita😂 mengucapkan:

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqobalallohu minna wa minkum
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

🙇

"Maaf! Gue pergi! Penghianatan ini cukup menyakitkan"
-Afisan Zakarya-

***

Sejak sampai di Bandung Rara di sibukkan dengan persiapan pertunangan yang dua tahun lalu dia inginkan tapi sekarang dia tak menginginkan itu lagi. Dia telah menemukan laki-laki yang kini telah mengambil sepenuhnya hatinya, meskipun Rara sadar ada sedikit rasa yang tertinggal untuk Ivan. Apa yang salah? Ivan cinta pertamanya bukan?

Hari ini hari pertunangan itu tiba. Rara hanya bisa menghela nafas berkali-kali.

"Gue harap ini cepat selesai ya ra" Ujar Putri menenangkan sahabatnya itu yang nampak sedikit ragu.

"Semoga put dan memang harus segera selesai" Ujar Rara sambil menarik senyum meski dipaksakan.

"Ayo turun ra. Lo udah siap dan cantik" Ujar Elsa berusaha membangkitkan mood sahabatnya.

Rara yang di temani Elsa dan Putri turun ke bawah menuju ke acara. Ivan yang melihat Rara turun langsung mengambil ponsel dan mengambil gambar Rara lalu mengirimkan ke Afisan.

Afisan Zakarya
Picture

Send

"Ini awall san" Gumam Ivan.

Rara berdiri di depan Ivan dengan wajah murung. Tapi, dia mencoba untuk tersenyum.

"Bersiap sayang" Gumam Ivan yang masih di dengar oleh Rara.

Acara dimulai. Ivan memakaikan cincin di jari manis Rara begitu juga sebaliknya. Rara tampak sedih dan murung. Dengan ini artinya dia telah menghianati pertunangannya dengan Afisan.

Perempuan yang sudah bertunangan dengan laki-laki yang dicintainya, dan kini perempuan itu malah bertunangan dengan laki-laki lain, bahkan mantan.

***

Afisan membuka pesan yang dikirim Ivan. Hatinya seakan mencelos pergi. Sakit. Itulah kata yang mendeskripsikan kondisi hati Afisan sekarang.

Mengapa semua terjadi? Padahal ini adalah kisah cinta pertamanya. Itu lah yang selalu terlintas di fikiran Afisan. Baru pertama kali jatuh cinta, dan dia harus patah hati secara hampir bersamaan.

Saat ini Afisan tengah perjalanan ke bandara untuk pergi ke Bali tempat pamannya. Dia berharap, setelah beberapa waktu di Bali nanti, dia melupakan sedikit rasa sakitnya.

"Ra, gue pergi" Batin Afisan.

Sebelum Afisan pergi, dia memberitahu semua orang untuk tak memberitahukan keberadaannya setelah Rara kembali. Dia juga menitipkan selembar surat pada Ridwan kakak Rara. Afisan menceritakan semuanya pada Ridwan dan Affan alasannya pergi, dan mereka mengerti akan hal itu.

Afisan juga bilang ke Ridwan untuk tetap merahasiakan kepergiannya ke Bali meskipun surat itu sudah tiba di tangan Rara. Biarkan taqdir yang akan mempertemukan mereka kembali.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang