Part 29

497 66 8
                                    

***

"Atau mungkin kamu benci sama Ayah ra? Karna Ayah melarang kamu buat nyanyi lagi? Kamu mau pergi ninggalin Ayah sama Bunda Ra?" Tanya Rafi dengan tegas.

"Yah pliss.. Bukan itu maksud Rara" Ujar Rara.

"Lalu apa?!" Tanya Rafi dengan agak membentak.

Airmata Rara lolos begitu saja saat Rafi membentaknya. Rara menangis dan Ridwan setia menemaninya .

"Mas,, sabar jangan bentak Rara" Ujar Ema menenangkan Rafi.

Rara masih menangis di posisinya. Bella langsung mendekat dan mendekap tubuh Rara. Ridwan menggenggam erat tangan Rara dan meyakinkan Rara.

Rafi mulai tenang karna Ema menenangkannya.

"Hmm.. Sebenarnya ada apa ra? Kenapa kamu mau pindah dan ninggalin kami?" Tanya Rafi yang mulai melembut.

Rara menghapus airmatanya. Menenangkan dirinya. Lalu menjawab pertanyaan Ayahnya.

"Rara cuma mau hidup mandiri yah, dengan Elsa dan Putri" Ujar Rara.

"Cuma itu?" Tanya Rafi.

"Rara juga mau menenangkan diri Rara yah" Ujar Rara yakin.

"Karna Ivan? Atau Afisan?" Tanya Rafi.

Rara hanya diam seraya mengangguk.

"Baik, Ayah mengizinkanmu pergi. Ayah akan transfer uang setiap bulan untuk kebutuhanmu Ra" Ujar Rafi.

"Nggak yah, Rara cuma mau minta uang untuk pendaftaran universitas dan kost an selama 3 atau 4 bulan mungkin. Untuk sehari-hari Rara masih ada tabungan. Nanti juga masih ada Elsa dan Putri kok yah" Ujar Rara. Kini senyuman tersungging di bibirnya.

"Kalau udah keputusanmu Ayah gak bisa apa-apa lagi. Ayah dan Bunda mendukungmu. Kalau kamu perlu sesuatu, ingat!! Hubungi salah satu dari kami" Ujar Rafi.

"Iya ra, jangan ragu hubungi kami" Ujar Ema seraya tersenyum.

"Iya yah, bun" Ujar Rara.

"Kapan kamu berangkat?" Tanya Rafi.

"9 hari dari sekarang yah" Ujar Rara.

"Siapkan keperluanmu Ra. Ayah mengizinkanmu tapi saat kamu berangkat, Ridwan dan Bella harus ikut kesana agar mereka tau tempat tinggalmu" Ujar Rafi.

Rara tak keberatan akan hal itu. Dia hanya mengangguk dan tersenyum pada semuanya. Ridwan menghela nafas lega saat Rara sudah mendapat izin.

Terlebih Ridwan yang akan menemani Rara kesana. Dengan begitu ada kesempatan untuk meresmikan hubungannya dengan Elsa.

Mereka lalu menyelesaikan sarapannya dan melakukan aktivitas masing-masing.

♥♥♥
Posisi Afisan, Bandung

Afisan kini sudah duduk manis di kantornya, sebelum siang nanti dia akan kuliah.

"Kak, apa proyek kita dengan perusahaan pak Hamdan masih lama?" Tanya Afisan.

"Tentu san, bahkan dalam satu minggu ini kamu akan lebih sibuk" Ujar Yudha.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang