"Kemarin kita melalui hari pahit bersama. Namun, ending yang kita rasakan sekarang adalah ending yang diinginkan banyak orang. HAPPY ENDING"
-Afisan&Rara-***
Masih ditempat yang sama.
Ubud, Bali.Author Pov.
"Jadi gimana caranya semua ini bisa indah kayak gini?" Tanya Rara. Saat ini Rara dan Afisan tengah duduk disebuah saung yang ada dipinggir pantai.
Setelah akad nikah kemarin, hari ini Rara dan Afisan sudah melangsungkan resepsi pernikahannya. Semua orang hadir, begitu juga dengan Ivan. Bahkan Ivan datang dengan kekasihnya. Semua orang begitu bahagia ketika pernikahan Rara dan Afisan.
"Jadi gini.....
Flashback On.
"Gimana din? Semuanya udah siap?" Tanya Afisan pada Nadin. Saat ini mereka berdua tengah berada di galeri, Bali.
"Udah kak. Tinggal jalankan rencananya" Ujar Nadin sambil mengacungkan jempol.
Seminggu terakhir sebelum pernikahannya, Afisan memang sengaja pergi ke Bali untuk menyiapkan semua rencananya. Dia memang mengubah acara pernikahannya, dan beruntung keluarga menyetujuinya.
Afisan juga harus melibatkan Ridwan dan Affan untuk menjalankan rencana ini.
"Sip din.. Tinggal tunggu bang Ridwan dan Bang Affan" Ujar Afisan.
Tak lama kemudian Affan dan Ridwan datang.
"Sumpah gue capek banget" Ujar Ridwan, lalu tiduran di sofa yang ada di ruangan khusus bagi Afisan atau pun Nadin di galeri itu.
"Sama wan. Baru juga sampek, langsung suruh kesini" Gerutu Affan yang ikut tiduran di sofa lainnya.
"Gue kan cuma minta bantuan bang.. Nanti gue kasih hadiah deh" Ujar Afisan.
Seketika mata Ridwan berbinar.
"Gue minta tiket liburan disemua tempat yang ada di Bali sama Elsa yaa..." Ujar Ridwan antusias.
"Nanti lo sama Rara" Ujar Ridwan lagi.
"Nggak, lo berdua aja bang. Sama Kak Elsa sama Kak Bella juga gapapa. Gue bayarin semuanya. Kalau gue sama Rara udah keliling semua tempat di Bali" Ujar Afisan.
"Oke siap" Ujar Ridwan.
"Jadi kita harus apa sekarang san?" Tanya Affan.
"Nanti Nadin bakal telfon Rara bang, bilang kalau gue kecelakaan. Gue udah atur semuanya. Baik taksi waktu Rara ke Bandara dan pesawat waktu Rara kesini. Semua udah gue atur"
"Dan tugas lo bang, jadi supir taksi waktu Rara sampai Bali. Dan bang Ridwan pura-pura jadi mayat. Nanti selanjutnya Nadin yang ngatur" Ujar Afisan.
"Ngeri gue san jadi mayat" Ujar Ridwan sambil bergidik ngeri.
"Ini buat adek lo juga kali wan" Ujar Affan sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurd sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
RandomKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.