Part 6

627 65 11
                                    

"Rara..." Panggilan nama Rara itu menghentikan aktivitas Rara dan Afisan. Mereka mencari asal suara dan mendapati seorang lelaki yang tengah berdiri di ujung sana dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Ivan? Kok kamu udah sampai disini?" Tanya Rara.
(Ivan adalah pacar Rara yang berasal dari Bandung. Ivan dan Rara sudah 2 tahun pacaran)

"Iya, aku datang lebih cepat, aku udah kangen sama kamu" Ujar Ivan seraya memeluk kekasihnya. Rara hanya membalas pelukan itu dengan tersenyum.

"Ini siapa?" Tanya Ivan.

"Afisan" Ujar Afisan mengulurkan tangannya.

"Ivan, gue pacar Rara" Ujar Ivan penuh penekanan. Menandakan dia tak suka kehadiran Afisan.

"Iya gue tau" Ujar Afisan. "Raa, gue pulang dulu ya, makasih buat semuanya" Ujar Afisan.

"Iya San, sama-sama, makasih juga yaa" Ujar Rara.

"Iya santai aja Ra" Ujar Afisan berlalu dari Rara.

"Makan dulu yuk" Ujar Ivan.

"Iyaa, tapi jangan lama-lama ya aku capek" Ujar Rara.

"Iya sayang" Ujar Ivan.

Rara dan Ivan pergi ke restoran terdekat dan segera makan.

Sedangkan Afisan sedari tadi masih melamun disalah satu bangku di tempat acara tadi.
Aldi, Aldo, Elsa dan Putri menghampiri Afisan.

"Lu gak pulang San?" Tanya Putri membuyarkan lamunan Afisan.

"Iya Put" Ujar Afisan.

"Rara mana?" Tanya Elsa.

"Dia udah pulang sama pacarnya" Ujar Afisan sambil menyembunyikan kesedihannya.

"Aah Ivan, dia udah datang rupanya" Ujar Elsa.

"Mereka udah lama pacaran Sa?" Tanya Afisan.

"Setau gue sih udah 2 tahun San, dan lu tau Ivan emang baik, dia beneran sayang sama Rara tapi dia kadang over protektif kalau ada cowok yang dekat sama Rara" Ujar Elsa.

"Ivan dukung mimpi Rara?" Tanya Afisa lagi.

"Dukung sih dukung tapi dia gak antusias San, dia cuma iya-iya in aja apa yang Rara ceritain, dan gue rasa Rara seneng pas kenal sama lu, karna se hobby dan satu cita-cita, karna jujur gue sama Putri gak begitu suka sama dangdut" Ujar Elsa.

"Jadi San, cuma lu yang bisa buat Rara semangat ngejar mimpinya, kita hanya perantara" Ujar Putri.

"Kenapa gue?" Tanya Afisan.

"Karna lu sefikiran dengan Rara" Ujar Putri.

"Udah ah yuk pulang, tapi makan dulu ya, laper gua" Ujar Aldo.

"Iya-iya do, makan mulu kerjaan lu" Ujar Putri.

"Yaudah yuk" Ujar Elsa.

Mereka segera mencari tempat makan.

"Makan bakso aja yuk" Ujar Aldi.

"Yaah kok bakso sih di?" Tanya Aldo cemberut.

"Bosen do makan di restoran mulu" Ujar Aldi.

"Bener juga lu di, gue juga lagi males makan di restoran, terlalu formal, mending makan bakso di sana yuk, gue yang traktir" Ujar Afisan sambil menunjuk warung bakso di seberang mereka.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang