Part 28

524 62 7
                                    

Hai hai haii
Author Up lagi.. Padahal lagi sibuk-sibuk nya latihan drama buat pensi di acara HUT SMA ku😂 Tapi di sempet-sempetin lah.. Biar para readers gak kecewa..😆
👇
👇
👇
👇
👇
👇

***

♥♥♥
Posisi Apartemen Afisan, Bandung

Setelah menyelesaikan tugasnya di kantor, Afisan segera kembali ke apartemen nye untuk istirahat. Hari ini dia sangat sibuk, tapi beruntunglah ada Fia yang membantunya.

Afisan langsung men charger ponselnya yang mati kehabisan baterai. Sambil menunggu notif pesan yang masuknya agak lemot di ponselnya karna saking banyak nya. Dia memutuskan untuk mandi dulu.

20 menit berlalu. Afisan sudah selesai mandi lalu memakai pakaian rumah. Dia melihat notif di ponselnya.

Ada dari Affan, Aldi, Rasti dan ah Rara, Afisan tak menyangka ada nama gadis cantik yang dicintainya diantara notif-notif itu.

Afisan membacanya satu-satu sebelum pesan dari Rara.

Bang Affan
"Dek, maafin gue ya. Sebenarnya papa udah sadar dari dua minggu lalu. Ini rencana gue buat bikin lo tambah dewasa. Maaf"

Afisan tersenyum dia tak marah sama sekali pada Abangnya itu. Dia senang karna Reza, papanya sudah baik-baik saja. Afisan langsung mengetikkan balasannya.

"Sans bang, gue ngerti kok. Jagain papa ya bang. Bilang sama papa perusahaan baik-baik aja. And well gue mau tinggal disini beberapa bulan bang, sampai proyeknya selesai. Gue juga pindah kuliah disini. Baik-baik ya bang sama papa"

Afisan tersenyum lalu beralih pada pesan dari Aldi.

Afisan memasang ekspresi jijik melihat nama Aldi yang berganti di ponselnya. Sudah pasti ini kerjaan Aldi.

Aldi Ganteng😍
"Pesan gue gak usah dibales oke. Sebenarnya gue pengen tau gimana ekspresi lo liat nama gue diponsel lo😂piss sorry✌Dan gue juga mau bilang tuan putri Rasti aman sama gue"

Afisan terkekeh melihat pesan Aldi. Dia segera beralih ke pesan Rasti.

Rasti Andini
"San, thanks buat pangeran penjaganya. Gue titip salam juga buat papa ya"

"Iya Rasti"

Sebelum beralih ke pesan Rara. Afisan memastikan detak jantungnya. Dia tak tau apa yang dikirim Rara padanya.

Tiyara Ramadhani
"Hai afisan? Thanks ya udah buat Ivan balik lagi ke gue. Tapi gue rasa semua udah telat san. 3 bulan dia pergi dan gue terlanjur nyaman sama lo. Entahlah san, yang jelas gue rindu sama lo. Gue bodoh ya? Ngungkapin rindu duluan. Tapi ini isi hati gue san"

"Gue harap lo cepetan balik kesini ya san, sebelum gue ninggalin jakarta. Gue mau lo jadi salah satu orang yang gue pamitin secara langsung. Gue tunggu lo san"

Afisan mengernyit. Rara mau kemana?
'Gue harus nyelesai in ini semua segera dan langsung menemui Rara' Batin Afisan.

Afisan membalas pesan Rara.

"Lo mau kemana Ra? Dan kapan lo akan pergi?"

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang