Part 9

576 59 2
                                    

"Bun, sebenarnya apa sih yang nyebab in mama pergi? Sampai sekarang Afisan masih nggak ngerti" Ujar Afisan.

"Memang kenapa kamu pengen tau nak? Ini sudah taqdir dari Tuhan" Ujar Ema tersenyum.

"Iya Bun, Afisan tau kalau ini taqdir, tapi apa penyebabnya? Kenapa sampai papa larang Afisan nyanyi?" Tanya Afisan.

'Gimana ini? Apa iya aku cerita? Tapi kata Mas Rafi hal ini gak boleh diketahui Afisan' Batin Ema.
.
.
"Bun? Ayolah" Desak Afisan.

"Bunda gak tau nak" Ujar Ema.

"Jangan bohong Bun" Ujar Afisan.

"Suatu saat nanti kamu akan tau tapi itu bukan dari Bunda nak" Ujar Ema.

"Lalu dari siapa Bun? Apa dari Ayah Rara? Baiklah aku akan tanya" Ujar Afisan.
"Ayah mu dimana Ra?" Tanya Afisan.

"Ayah belum pulang san, paling sebentar lagi" Ujar Rara.

"Oke, gue bakal tunggu" Ujar Afisan.

'Astaga, dia masih kekeuh gak untuk tau semuanya. Ya Tuhan, semoga semuanya baik-baik saja' Batin Ema.

"Assalamu'alaikum, Bunda, Rara, Bella, Ridwan" Ujar Rafi dari ruang tamu.

"Waalaikumsalam yah" Ujar Rara.

  Rara dan Ema langsung menyambut kedatangan Rafi.

"Kok hanya ada Rara? Bella dan Ridwan mana?" Tanya Rafi.

"Bella lagi kursus masak dan Ridwan mungkin masih main yah" Ujar Ema.

"Yah.. Afisan mau ketemu Ayah" Ujar Rara.

"Ada apa Ra? Apa dia mau melamar kamu?" Tanya Rafi dengan santainya. Membuat Rara tersipu malu.

"Ihh Ayahh.. Afisan bukan pacar Rara" Rengek Rara.

"Terus? Calon suami? Sama aja Ra" Ujar Rafi tertawa kecil melihat anak gadisnya yang salah tingkah.

"Bukan Ayahh... Gak abang, gak ayah semua julid sama Rara" Ujar Rara sambil melipat tangannya di dada.

"Yah, udah jangan di ganggu udah merah tuh pipinya" Ujar Ema terkekeh melihat suami dan anaknya. "Yah, ternyata Afisan anaknya mas Reza, dia adiknya Affan" Ujar Ema dengan muka serius.

"Ah iya, Ayah baru ingat kalau reza punya 2 anak, jadi benar dong dia akan jadi calon suami Rara" Ujar Rafi menggoda anaknya lagi.

"Ayah ihh" Ujar Rara kesal.

"Mas, tadi dia tanya soal penyebab kematian mamanya yang buat dia dilarang mengasah bakat menyanyinya" Ujar Ema agak berbisik. "Aku gak berani jawab mas, lebih baik kamu yang bicara" Lanjut Bella.

"Hmm baiklah bun, dimana dia?" Tanya Rafi.

"Di ruang keluarga yah" Ujar Ema.

  Mereka bertiga segera menuju keruang keluarga menghampiri Afisan yang menunggu dengan rasa penasaran dan harapan semoga hari ini dia tau segalanya.

"Eh Afisan, ayah gak tau kalau ternyata kamu anaknya Reza" Ujar Rafi seraya memeluk Afisan.

"Iya yah" Ujar Afisan.
(Jangan bingung ya kenapa Afisan manggilnya sama kayak Rara, Ayah Bunda. Ya karna saat pertama kali bertemu Rafi sudah menyuruhnya)

"Ada apa San? Kenapa ingin bertemu saya?" Tanya Rafi.

"Yahh... Afisan mau tanya perihal penyebab kematian mama, karna hingga hari ini baik papa maupun abang gak pernah mau cerita. Afisan ingin tau sebenarnya apa yang terjadi hingga Afisan dilarang untuk mengejar mimpi Afisan menjadi penyanyi" Ujar Afisan.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang