Part 30

528 60 6
                                    

"Gue bahagia pernah ngukir kisah sama lo. Tapi mungkin ini saatnya kita pisah. Gue yakin kalau kita berjodoh kita bakal kembali kayak dulu lagi"
-Tiyara Ramadhani-

***
♥♥♥
Posisi Rara, Mall

Hari ini sesuai rencana kemarin, Rara, Elsa, dan Putri sudah berada di salah satu mall di Jakarta Barat. Mereka mencari semuanya yang akan mereka perlukan.

"Gue nanti beli make up juga yaa" Ujar Elsa.

"Buat apa sih sa, buang-buang duit aja kan biasanya kita cuma pakai bedak bayi sama liptin" Ujar Putri.

"Mumpung gue masih pake kartu kredit papa put, ya sekalian aja. Nanti alat make up itu gue gunain buat ngerias orang kok. Biar nambah penghasilan" Ujar Elsa.

"Emang lo bisa ya sa?" Tanya Rara.

"Ya kali seorang Elsa gak bisa ra. Ini bakat terpendam gue" Ujar Elsa bangga.

"Kalau lo put, ra? Mau kerja sampingan apa nanti sambil kuliah?" Tanya Elsa.

"Kalau gue mau nglamar jadi penyiar radio aja sih" Ujar Putri.

"Cocok sih put, lo kan bawelnya minta ampun" Ujar Elsa sambil tertawa.

"Serah sa, serah. Kalo lo mau ngapain ra?" Tanya Putri.

"Nyanyi put. Apalagi bakat gue coba selain nya-"

"Rara!" Teriak seseorang yang suaranya sangat familiar bagi Rara yang membuatnya berhenti bicara.

Orang itu menghampiri Rara yang diam tak bergeming.

"Ra! Semalem lo gak serius kan?" Tanya Ivan. Ya orang itu adalah Ivan.

"Bukannya lo udah setuju ya van?" Tanya Rara.

"Gue kira lo cuma becanda Ra" Ujar Ivan menunduk, lalu dia meraih tangan Rara.

Melihat mereka berdua akan bicara penting, Elsa dan Putri memilih pergi saja.

"Ra, kita duluan ya! Ke toko make up disana. Nanti kalau udah selesai lo kesana aja" Ujar Putri sambil menunjuk salah satu toko make up di sebrang sana.

Rara hanya mengangguk. Lalu Elsa dan Putri bergegas pergi.

"Ra, plis kasih gue kesempatan lagi" Ujar Ivan lirih.

"Kemarin udah keputusan finish gue van. Maaf" Rara melepas genggaman Ivan. Tapi Ivan meraihnya lagi.

"Ra gue mohon" Ujar Ivan.

"Gue gak bisa van" Ujar Rara.

"Kenapa ra? Karna Afi-"

"Gak usah bawa Afisan disini van!! Lo itu berlebihan. Afisan cuma sahabat gue. Apa lo gak mikir gimana dulu perasaan gue saat tau lo selingkuh di belakang gue. Dan itu gak sekali aja van!!"

"Kemarin yang diliat bang Ridwan cuma sebagian kecilnya van! Dan gue tau kalau lo selama ini selingkuh dibelakang gue" Ujar Rara.

"Lo jangan berasumsi kayak gitu dong ra! Lo kan cuma liat sekali gue selingkuh!!" Ujar Ivan dengan kesal.

"Lo pikir gue anak SMP yang bisa lo bohongin van? Sebenernya selama ini setiap sebulan sekali gue ke Bandung dan gue tau semua kenyataannya van!! Gue tau!!" Ujar Rara menangis. Benteng pertahanannya runtuh kala mengingat semua pengkhianatan dari Ivan.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang