"Maafkan aku!"
-Tiyara Ramadhani"***
3 hari setelahnya...
Rara masih berusaha mencari keberadaan Afisan. Dia sudah bertanya pada Affan, tapi sama saja tak ada jawaban. Ridwan juga masih mendiamkannya. Hingga hari ini seharian Rara menangis dan mengurung diri di kamar. Dia tak peduli lagi soal makan. Keinginannya hanya satu segera bertemu Afisan."Ra..." Panggil Bella dari luar kamar Rara.
Rara diam tak menjawab. Pandangannya kosong.
Bella yang khuatir langsung masuk ke kamar Rara.
"Ra.." Panggil Bella lirih.
Rara masih diam. Pandangan nya datar dan tetap lurus kedepan.
"Makan yuk ra.. Kamu seharian belum makan" Ujar Bella lalu meletakkan makanan diatas meja Rara. Dia mendekat kearah Rara.
"Ra... Kamu jangan gini terus" Ujar Bella. Terdengar suara khawatir disana.
Rara masih diam.
"Rara... Plis jangan bikin kakak khawatir" Ujar Bella sambil mengguncang pelan bahu Rara.
Setelahnya tiba-tiba Rara menangis. Bella dengan sigap langsung memeluknya.
"Kamu harus kuat Ra.." Ujar Bella menenangkan Rara.
"Kak.. Kasih tau Rara dimana Afisan.. Rara mau minta maaf" Ujar Rara. Bella hanya menatapnya kasihan. Ia ingin memberitahu Rara keberadaan Afisan. Tapi semua orang tak memperbolehkannya.
"Kakak gak tau ra.." Ujar Bella lirih.
"Bohong! Kakak pasti tau. Kenapa kalian semua jahat sama Rara sih!! Rara mau minta maaf sama Afisan setidaknya kasih tau Rara keberadaannya!!" Ujar Rara sedikit meninggikan suaranya dengan isakan yang terdengar pilu.
Bella menepuk pelan pundak Rara untuk menenangkan nya.
"Kamu udah coba cek instagram Afisan? Siapa tau dia post sesuatu" Ujar Bella. Setidaknya ini sedikit menenangkan Rara. Toh Bella tak memberitahu keberadaan Afisan sebenarnya.
Rara langsung mengambil ponselnya. Bella benar, dia belum mencoba untuk melihat instagram Afisan.
Dia langsung mencari nama Afisan. Dan terdapat postingan terakhir Afisan yaitu tiga hari yang lalu. Tapi siapa wanita yang bersama Afisan? Rara tak mengenalnya.
"Kamu kenal itu siapa ra?" Tanya Bella yang ikut melihat instagram Afisan.
Rara hanya menggeleng. Setelahnya Rara membaca captionnya. Dada Rara terasa sesak. Mengapa di foto ini seolah Afisan bahagia sekali?
Rara mencoba melihat latar tempat Afisan berfoto, siapa tau dia pernah ketempat itu. Tapi nihil. Afisan memberi efek buram pada foto itu. Jadi, latar foto itu tak begitu terlihat.
"Kak, kita ke bang Affan ya sekarang. Rara mau tanya" Ujar Rara.
"Affan mau kesini kok Ra. Ini dia udah dijalan. Kita tunggu aja nanti di bawah. Sekarang kamu makan ya" Ujar Bella lalu mengambil makanan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
De TodoKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.