"Bertemu kembali denganmu"
-Afisan Zakarya-***
Masih ingat Ivan? Mantan pacar Rara. Kalau lupa aku ingetin.
Setelah kembali dari luar kota 2 tahun lalu Ivan sangat kaget saat tau Rara pergi.
Flashback On
"Mama.. Rara... Ivan pulang.. Kalian dimana? Ini ada oleh-oleh" Teriak Ivan tapi tak kunjung mendapat respon.Ivan berjalan kearah sofa ruang tamunya dan meletakkan paper bag yang dia bawa di sofa.
"Mungkin pada keluar" Fikirnya.
Saat Ivan masih melepas sepatu, ada wanita yang berdiri didepannya. Ivan mendongak.
"Ahh ternyata mama. Rara kema-"
Plakk
Sebelum Ivan menyelesaikan ucapannya, sudah mendarat tamparan keras di wajah putihnya.
"Apa-apaan sih ma! Ivan capek. Malah mama tampar gini!!" Ujar Ivan kesal lalu berdiri lalu berjalan ke kamarnya dengan tangan yang masih mengusap pipi kanannya yang dia yakini berwarna merah sekarang.
"Rara udah pergi" Ucapan mamanya membuat nya menghentikan langkah.
"Dia pergi karna tau kebenaran bahwa anak mama berbohong!" Ujar Rita dengan airmata yang mulai menetes.
Ivan masih diam.
"Mama gak pernah ngajarin kamu jadi laki-laki brengsek dengan merebut tunangan orang lain van!!" Ujar Rita lirih.
Ivan semakin frustasi dibuatnya.
"Nggak, nggak mungkin Rara pergi ma!! Dia udah nyaman disini!! Bahkan selama disini dia gak pernah hubungi tunangan dia yang bodoh itu!!" Ujar Ivan dengan yakin.
"Rara... Ra.. Sini keluar sayang. Gue udah pulang ra.. Lo gak mau nyambut gue?" Teriak Ivan, berharap Rara akan menjawabnya. Tapi Nihil!!
Tubuh Ivan merosot kebawah. Dia sangat mencintai Rara. Tapi, bodohnya dia baru menyadari hal itu saat kehilangan Rara. Dan sekarang dia kehilangan Rara untuk yang kesekian kalinya.
Ivan menangis.. Ini hari paling menyakitkan baginya. Tapi tak ada yang bisa dilakukan selain mengikhlaskan Rara pergi dan bahagia bersama orang lain.
Rita berjalan mendekat dan merangkul Ivan dari belakang.
"Sabar van. Mungkin Rara akan bahagia dengan tunangannya. Kamu harus ikhlas nak. Biarkan Rara pergi. Jangan dikejar lagi. Kalau udah jodoh pasti kembali" Ujar Rita menenangkan anaknya itu.
"Kamu harus bangkit ya van.. Diluar sana ada yang lebih baik. Dan mungkin lebih cocok sama kamu" Tambah Rita.
Ivan langsung berbalik badan dan memeluk mamanya itu. Meski dia orang yang memiliki prinsip hidup keras, tapi dia tetap seorang anak yang butuh kasih sayang orang tua. Terlebih mama. Karna papa nya jarang pulang kerumah hanya untuk mencari uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)
RandomKisah 2 orang yang memiliki mimpi atau cita-cita yang sama tapi ada pertentangan dari orang tua.