Part 53

446 84 12
                                    

"Sukses ada karna kerja keras"
-Afisan Zakarya-

***

2 tahun kemudian...
Sosok Afisan Zakarya, kini sudah terkenal di pulau Bali, karna dia sudah mendirikan kerajaan bisnisnya. Melalui galeri yang besar dan terkenal, juga karna hotel yang terkenal nyaman pelayanannya.

Bahkan di hotel itu tersedia beberapa kamar yang di khususkan untuk orang-orang yang menyukai seni. Di dinding kamar itu di hiasi lukisan² tangan hasil dari seniman di galeri Afisan. Juga ukiran-ukiran indah di setiap sudut ruangan. Bahkan setiap orang yang memesan kamar di beri sebuah ukiran nama, yang di buat saat chekc in kamar.

Afisan dan galerinya begitu erat hubungannya. Setiap hari sabtu dan minggu, Afisan akan bernyanyi di galeri itu. Galeri yang dibuka setiap hari untuk memanjakan mata pecinta seni. Sekarang bukan hanya ada 9 seniman, tapi puluhan. Hingga setiap hari ada lukisan yang baru di buat. Lukisannya pun sangat laku dipasaran. Bahkan diluar pulau juga.

Hari ini Afisan tengah berkumpul dengan Ridwan, Affan, Elsa dan Bella yang memang sedang berlibur di Bali.

"Lo yakin gak mau ketemu Rara san? Dia udah sukses sekarang" Ujar Elsa.

"Iya san. Pertunangan kalian kan harus di lanjutin" Ujar Bella.

"Belum saatnya" Ujar Afisan tersenyum.

"San, gue pesen lukisan sama ukirannya ya.. Yang paling bagus pokoknya" Ujar Ridwan.

"Ah iya bang, itu pasti. Nanti kalo kalian pulang, gue kasih lukisan sama ukirannya" Ujar Afisan.

"Ridwan aja nih?" Tanya Affan.

"Ya nggak lah bang, buat kalian semua. Gue titip juga buat papa. Kemarin papa kesini tapi lupa gue buatin ukirannya. Dan btw, gue juga titip buat Rara ya bang.. 2 hari lagi dia ulang tahun" Ujar Afisan.

"Dek.. Dek.. Gue tau lo udah kangen sama Rara. Kenapa gak balik aja sih?" Tanya Affan.

"Iya nanti gue balik bang. Tapi gak sekarang" Ujar Afisan.

Setelahnya mereka kembali hanyut ke pembicaraan.

***

Malam ini, di balkon kamar Afisan, dia sedang bicara serius dengan Affan.

"Gue kesini mau jawab semua pertanyaan lo yang belum pernah di jawab papa" Ujar Affan.

"Kematian mama juga bang?" Tanya Afisan.

"Iya.. Papa udah bolehin gue cerita sama lo" Ujar Affan.

"Ceritain bang" Ujar Afisan.

"Jadi sebenarnya mama meninggal karna dibunuh san" Ujar Affan dengan raut muka yang sedih.

"Dibunuh? Siapa bang?" Tanya Afisan tak percaya.

Flashback On
Hari ini Rani tengah menemani suaminya bernyanyi seperti biasanya. Hingga saat Reza masih bernyanyi, Rani melewati sebuah ruang yang di khususkan untuk pelayan membuatkan makanan atau minuman untuk crew dan artisnya. Saat melewatinya, Rani mendengar seseorang yang tengah menelfon seseorang.

"Baik. Saya udah masukin obat yang kemarin ke minuman Reza Zakarya"

"(...)"

"Siap pa, saya pastikan semua berjalan lancar"

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang