Part 23

468 55 6
                                    

***

♥♥♥
Kampus

Rara, Bella, dan Ridwan sudah sampai di kampus. Saat mau masuk ke fakultas masing-masing, tak sengaja mereka bertemu Affan dan sikembar.

"Baru dateng juga lo fan" Ujar Ridwan.

"Yoi wan, eh Bella.. Udah sembuh ya? Kok udah ngampus sih?" Tanya Affan.

"Iya bang udah sembuh kok" Ujar Bella.

"Habis lo jengukin tuh jadinya udah sembuh aja sekarang fan" Ujar Ridwan seraya terkekeh.
Bella yang tersipu malu memilih untuk segera ke fakultas nya.

"Ra, ayo kita masuk" Ujar Bella.

"Iya kak, bang duluan ya" Ujar Rara.

"Oke dek" Ujar Ridwan.

"Jadi gimana?" Tanya Ridwan.

"Apanya yang gimana wan?" Bukannya menjawab Affan malah balik tanya.

"Yee abang kok gak peka sih? Itu tuh jadi gimana mau nembak kapan?" Tanya Aldi.

"Gue gak mau nembak di, nanti kalau papa udah sembuh gue minta izin buat ta'aruf sama Bella trus nanti kalau kuliah gue udah selesai baru lamar dia. Gue gak mau pacar-pacaran" Ujar Affan.

'Gue harap nanti kalau udah tiba waktunya bang Affan sama Bella. Lo udah move on dari bang Affan ya put.. Gue gak mau liat lo nangis lagi' Batin Aldo.

Aldo yang sedikit masih gelisah dengan Putri memilih untuk segera menuju fakultas. Nanti dia akan menemui Putri.

"Kenapa tuh si Aldo fan?" Tanya Ridwan.

"Lagi pms aja kok bang" Sahut Aldi sambil terkekeh.

"Yee lo pikir Aldo kaleng-kaleng apa" Ujar Ridwan sambil tertawa.

Affan hanya diam tak menanggapi. Mereka lalu masuk ke fakultas masing-masing dan kebetulan si kembar ini ambil fakultas kedokteran juga.

♥♥♥
Posisi Afisan, Bandung

"Ras, tadi Ivan gue suruh pulang, nanti gue yang anter lo pulang. Tapi sekarang gue mau nanya sesuatu sama lo boleh?" Tanya Afisan.

"Boleh kok san" Ujar Rasti.

"Lo sama Ivan dijodohin ya?" Tanya Afisan.

"Iya san, sebenernya gue gak mau sih, tapi mau gimana lagi" Ujar Rasti.

"Kalau seandainya lo sama Ivan udah punya pacar gimana?" Tanya Afisan.

"Ya paling di suruh putus kecuali kalau tunangan" Ujar Rasti.

"Gue tau caranya, gue bakal bantu lo" Ujar Afisan.

"Lo yakin?" Tanya Rasti.

"Iya, sekarang kita pulang ke rumah lo" Ujar Afisan. "Papa lo gak galak-galak amat kan?" Tanya Afisan.

"Nggak kok san, papa lembut sama gue" Ujar Rasti.

Afisan pun akhirnya mengantarkan Rasti pulang juga ingin melancarkan rencananya agar Ivan bisa kembali pada Rara. Meskipun dia sendiri juga ingin bersama Rara.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang