Part 25

449 60 8
                                    

Hai hai hai
Sebelum Author lanjutin ceritanya. Author mau minta maaf sama readers setia Author. Karna mungkin cerita Author alurnya kayak berubah ya dari awal ceritanya?
Karna Author lagi belajar nulis cerita yang mungkin bisa membuat para readers bingung. Tapi ini masih sesuai judul kok dan ini masih sesuai imajinasi Author endingnya. Jadi tetap stay dan baca ya.. Jangan bosen-bosen .

Kritik dan sarannya jangan lupa ya..😉

***

"Ya daripada Rasti tunangan sama Ivan kan" Ujar Afisan.

"Ivan?" Tanya Aldi kaget.

"Iya Aldi sayang" Ujar Afisan lalu tertawa terbahak-bahak.

"Mending lo ceritain ke gue daripada gue mikir aneh-aneh" Ujar Aldi sinis.

"Jadi Rasti mau di jodohin sama Ivan. Tapi gue bujuk Ivan untuk batalin dan gue yang gantiin posisi dia tunangan sama Rasti dan dia kembali ke Rara" Ujar Afisan.

"Lo gila san? Katanya lo sayang sama Rara tapi kenapa lo biarin dia sama Ivan?" Tanya Aldi heran.

"Well mencintai tak harus memiliki man. Gue cinta sama dia tapi gue gak boleh egois" Ujar Afisan serius.

"Astaga ternyata lo sekarang tambah dewasa ya san?" Aldi terkekeh melihat sepupunya yang sekarang nampak bisa menyelesaikan semua masalahnya.

"Ya, dan gue akan segera selesaikan urusan gue di Bandung setelah itu gue temuin papa dengan hasil yang memuaskan" Ujar Afisan.

"Itu artinya lo siap jadi direktur utama di perusahaan Zakarya?" Gumam Aldi sambil terkekeh.

"Iya dan gue rela gak nyanyi lagi. Gue sadar papa segalanya buat gue" Ujar Afisan.

"Gue dukung keputusan lo san" Ujar Aldi. Meskipun kelakuan Aldi dan Aldo sebelas dua belas tapi dibanding mereka berdua Aldi lebih dewasa dari kembarannya itu.

"Oh iya Ras, ini ada mawar putih buat lo" Ujar Aldi sambil memberikan sebuket bunga yang dia bawa tadi.

"Kok lo bisa bawa ini sih di? Emang lo tau kalau bakal ketemu gue?" Tanya Rasti heran.

"Filling pacar sayang" Ujar Aldi yang membuat Afisan geli lalu terkekeh.

"Ingat dia tunangan gue" Ujar Afisan.

"Lo juga suka ya sama Rasti san? Oke kita saingan kalau gitu. Gue bakal dapetin Rasti lagi. Dan lo gak akan bisa deketin dia gue jamin." Cerocos Aldi yang membuat Afisan dan Rasti terkekeh.

"Santai dong pak!! Ini cuma rekayasa kok. Tenang hati gue udah buat Rara" Ujar Afisan.

"Baguslah kalau begitu" Ujar Aldi.

"Sekarang gue mau ketemu bang Affan dan papa dulu setelah itu gue balik lagi ke Bandung. Rasti bakal lanjut sekolah disini. Tugas lo jaga dia sebaik mungkin" Ujar Afisan memperingatkan.

"Iya siap bos" Ujar Aldi.

"Trus gue tinggal dimana san?" Tanya Rasti.

"Di apartemen ini Ras. Tenang ini punya gue kok lo nyaman aja disini. Kebutuhan lo akan dibantu sama nih sepupu gue yang demen makan" Ujar Afisan membuat Rasti terkekeh pelan.

Aku, Kamu, dan Impian Kita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang