Chapter 15

16K 408 0
                                    

"Oke, kita lanjutkan lagi besok," ujar Bu Wina selaku guru biologi.


Bu Wina keluar bersamaan dengan murid-murid yang berlarian menuju kantin.

Kini, mereka ber-delapan duduk di meja yang sama, dengan Ferra dkk yang duduk berhadapan dengan Aland dkk.

Sekarang, Aland sedikit ada perubahan, mulai sering tersenyum walau tipis sampai-sampai hampir tak terlihat.

"Eh, kalian tau nggak?" tanya Akmal serius.

"Apa?" jawab mereka kompak dengan wajah yang juga ikut serius bersiap mendengarkan apa yang akan keluar dari mulut Akmal.

"Gue ketemu-

"Lo punya doi? wahhh, hebat lo!" celetuk Alura.

"Diem dulu elah. Main potong-potong aja," gerutu Akmal.

"Oke oke next," ujar Alura kembali memasang wajah seriusnya.

"Gue tadi ketemu sama ayam, dia punya kaki 2. Kok bisa?" ceplos Akmal.

Yang lain menatap horor pada Akmal.

Pletakkkk

"Sakit elah," gerutu Akmal sambil mengusap kepalanya yang baru saja Ferra mendaratkan pukulan di kepalanya.

"Hahahaha!" tawa mereka semua melihat raut wajah Akmal.

"Lagian lo sih kak. Kita udah serius lo malah becandain," kekeh Belva.

"Eh BTW, kapan kalian buka penyamaran?" tanya Vano yang tentunya di tujukan pada Ferra, Belva, Alura juga Aleta.

"Kapan waktunya tiba," kekeh Ferra yang diangguki teman-temannya.

Vano hanya ber-oh ria sambil menganggukkan kepalanya.

"Bagi ID line lo pada dong," pinta Akmal.

Mereka berempat dengan senang hati memberikan ID line nya ke Akmal dan memasukannya ke dalam grup chat.

"Thanks. Udah gue masukin ke grup chat."

"Ya ya, serah lo aja kak."

Gbrakkkkkk

Seseorang dengan teganya menggebrak meja kantin membuat mereka terkejut namun lain halnya dengan Aleta yang melongo.

Bakso yang akan dilahapnya jatuh menggelinding di lantai.

"Bakso gue," lirih Aleta dramatis.

"Lo apaan sih!" sentak Akmal.

Yang lain? masih tak bergeming.

"Heh, lo. Ferra Alaina si cewe cupu. Gue peringatin sama lo, jauhin Aland. Ngerti?!" ujar Audi penuh penekanan dengan nada suara tinggi.

Ferra yang malas menanggapi Audi hanya menganggukan kepala.

"Sekarang lo pergi!" sentak Audi pada Ferra.

"Lo aja sana yang pergi!"dingin Aland.

"Ko kamu gitu sih, kan aku pacar kamu."

Mereka semua yang mendengar gaya bicara Audi bertingkah seolah olah ingin memuntahkan isi perutnya.

"Huueekk."

"Pergi!" dingin Aland.

"Nggak mau. Kan aku mau disini sama kamu," rengek Audi yang membuat siapapun yang mendengar merasa geli.

"Lo apaan sih, dateng dateng bikin keributan. Cari muka ya lo," ujar Belva yang sudah merasa kesal.

"Diem lo cupu!" sentak Donna.

Start From You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang