#2 Extra Chapter

5.7K 196 24
                                    

Aland dengan ketiga sahabatnya dulu sewaktu di SMA telah berdiskusi bahwa keluarga mereka berempat akan pergi berlibur ke Paris.

Kebetulan, mereka semua berada di kota yang sama, bahkan rumah mereka berdekatan. Alhasil, mereka semua saling mengetahui satu sama lain mengenai jadwal kerja mereka.

Saat ini, Vano beserta dengan istri dan putranya sedang berada di rumah milik Aland untuk sekedar berkumpul. Leon, nama panggilan putra dari Vano. Tak lama kemudian,  seseorang kembali memasuki rumah mewah milik Aland.

"Hello eperybadeh!" teriak Akmal membuat semua yang ada di dalam mansion itu dengan serempak menoleh ke arah pintu, di mana di sana menampakkan sosok laki-laki yang tengah menggendong putri tercintanya yang cantik nan manis.

"Papah berisik," ujar Alle yang menggembungkan pipinya membuat Akmal terkekeh.

"Udah disini lo berdua." Suara bariton milik seseorang mampu membuyarkan mereka semua, nampak seseorang tengah menuruni tangga dengan tangan kanan nya yang menggenggam tangan mungil putri kecilnya. Rara terlihat sangat menggemaskan dengan bandana berwarna pink yang menghiasi kepalanya.

"Ayah, bunda mana?" tanya Rara.

"Bunda di..."

"Itu Bunda." tunjuk Aland begitu melihat Ferra keluar dari kamarnya.

"BUNDA!" teriak Rara berlari ke arah Ferra.

Ferra berjongkok dengan merentangkan kedua tangannya yang langsung di serbu oleh putrinya. Menggemaskan.

"Ayo bunda," ajak Rara dalam gendongan Ferra.

"Ra!" teriak Leon, Alle yang melihat Rara langsung berdiri dengan berjingkrak layaknya mendapat hadiah, tak lupa tangannya dia tepuk-tepukkan.

Ferra menggendong putri kecilnya menuju teman-temannya berada. Dapat Ferra lihat di bawah teman-temannya tengah berbincang, hanya saja Farrel dengan Belva yang belum terlihat batang hidungnya.

"Belva sama abang belum sampai?" tanya Ferra seraya menurunkan Rara. Rara langsung berlari menuju Alle juga Leo yang tengah bermain bersama.

"Lagi di perjalanan katanya," balas Vano yang diangguki Ferra.

"Kak, tadi aku lupa ambil piring Rara di kamar. Tolong ambilin ya? Nanti bawa ke dapur, biar aku cuci." Dengan senang hati, Aland beranjak dari sana menuju kamar Rara untuk mengambil apa yang dikatakan istri nya barusan.

"Let. Lo bantuin gue di dapur ya, Alura biar jaga anak-anak." pinta nya.

Tak lama, Aland datang dengan tangan yang membawa piring kotor.

"Nih," ujarnya sambil menyodorkan piring itu ke istrinya.

"Fer, aku bantuin ya?"

Baru saja tangannya menyentuh piring, suara Ferra berhasil menghentikannya.

"Kak, ini tuh tugas aku, mending kakak ke depan gih." Aland mengangguk menurut, padahal dalam hati nya ia ingin sekali membantu pekerjaan rumah yang dilakukan istri nya.

"Kak, Ferra tuh ya biar dulu bad girl, sekarang berubah kan? Dia beda dari yang lain kan?" goda Aleta.

Aland mengangguk, tangannya terulur untuk mengacak rambut istri nya itu.

Dengan langkah berat, Aland berjalan menuju teman-temannya. Sedangkan anak-anak tengah bermain di taman depan bersama dengan Alura, adik kandung Aland yang sekarang sudah menjadi istri Akmal sekaligus ibu untuk Alle.

Start From You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang