Chapter 27

12.7K 296 5
                                    

Selama perjalanan, mereka berdua membicarakan hal-hal yang bisa dikatakan unfaedah.

"Kak." Aland menoleh.

"Kaktakan cinta bila cinta," sambung Ferra menyanyikan sebuah lirik lagu.

"Aku cinta ko sama kamu," balas Aland tersenyum manis.

Gue juga bisa. Liat aja, lo liat senyum gue aja lo langsung bungkam-batin Aland teriak kemenangan.

Niat mau jail ko jadi kena sendiri sih. Senyuman itu, plis gue ga tahan-batin Ferra.

"Kenapa diem, hm? terpesona sama senyuman aku?" goda Aland menaik turunkan alisnya.

"Paan sih, PD banget!" elak Ferra.

"Kak!" teriak Ferra.

Citttttttt

"Kak, ini kenapa?" tanya Ferra saat tiba-tiba sebuah motor memotong jalan yang sedang dilalui Ferra dan juga Aland.

"Kamu disini aja, biar aku yang urus mereka."

"Tapi kak-

"Udah kamu tenang aja," ujar Aland berusaha meyakinkan Ferra.

Sebenarnya Ferra bisa saja mengurus mereka, namun karena Aland memintanya, ia hanya menurut saja. Ia akan maju ketika Aland sudah benar-benar memintanya pertolongan.

Aland keluar dari mobil menghampiri dua orang berbadan kekar yang menghalangi jalannya.

Ferra mulai memikirkan bagaimana cara untuk menyelamatkan dirinya juga diri Aland. Seketika satu ide terlintas di otaknya. Yah, ia harus melakukannya. Ferra mengambil benda pipih dari sakunya, lalu ia membukannya dan mulai mengetikkan sesuatu disana. Berhubung semuanya sudah dalam satu grup yang sama, Ferra jadi lebih mudah untuk mengirimkan pesan.

Manusia kece😎

Tolongin gue, plissss. Gue sama kak Aland di hadang sama dua orang. Tolongin kita. plisss

Bang Farrel
Lo dimana dek? Jangan bikin gue khawatirr😠

Kak Akmal
Terus terus gimana? ganteng ngga tuh orang?

"Gila nih kak akmal, di sini lagi susah malah sempat sempatnya becanda!" kesal Ferra terus mengotak atik ponselnya.

Belva
Kak Akmal jangan becanda, ini situasi lagi darurat loh

Ga usah banyak tanya. Gue sama kak Aland di jalan deket lampu merah taman kota yang nuju ke danau!! GC!!

Bang Farrel
Gue kesana sekarang

Kak Akmal
Gue kesana sekarang (2)

Kak Vano
Gue kesana sekarang (3)

Bang Farrel
Cewe ga usah ikut bahaya. Ngga usah ngebantah!!

Mata Ferra melotot, Aland jatuh tersungkur di atas tanah. Ia harus keluar untuk menolong Aland.

Aland melotot melihat Ferra yang turun dari mobil. Ferra mengedipkan sebelah matanya pada Aland sebagai kode bahwa dia dengan dirinya harus melawan bersama-sama. Aland mengangguk setuju.

"Wih, ini dia ni bidadarinya," ujar salah seorang dari mereka.

"Mau ngapain lo?!" sentak seseorang yang lainnya.

Start From You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang