PROLOG

24.7K 484 3
                                    

Ia membuka mata dengan perlahan. Mengatur sinar matahari yang mengenai matanya melalui ruas-ruas jendela. Menahan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya. Bagai dijatuhkan dari ketinggian, itulah yang ia rasakan.

Kepalanya terasa sangat pusing. Ingin rasanya ia mati sekarang juga. Berada di tempat sepi dan remang, yang hanya di sungguhi sedikit pencahayaan membuatnya semakin ketakutan.

Didengarnya suara langkah kaki dari dalam kegelapan. Membuat tubuhnya bergetar hebat, menahan ketakutan sekuat tenaga.

Semakin lama semakin dekat. Ia menutup matanya rapat. Berdoa didalam hati supaya diberikan keselamatan.

'Ya tuhan tolong......' rintihnya dalam hati.

"Masih setia menutup mata cantik?."

Tubuhnya semakin bergetar hebat. Entah mengapa dirinya menjadi takut setengah mati. Ini sama sekali bukan jati dirinya.

Matanya perlahan terbuka. Dilihatnya manusia bertubuh tinggi, memakai hoodie berwarna hitam dan juga masker yang memiliki warna sepadan dengan hoodie yang digunakannya. Jangan lupakan kupluk yang sengaja disampirkan untuk menutupi kepalanya.

Ia mengernyitkan dahi. Menatap manusia misterius dihadapannya dengan intens. Ia ragu, sepertinya yang ada dihadapannya sekarang bukan manusia, lebih tepatnya iblis.

"Bagaimana keadaanmu sekarang cantik? Sudah membaikkah?" tanyanya lagi dengan nada bengis.

Ia meronta, mencoba melepaskan tali yang mengikat tangan dan kakinya. "LEPASIN GUE!!!."

Manusia misterius itu kembali tersenyum. Walaupun menggunakan masker, ia tetap akan tau kalau manusia itu tersenyum karena matanya akan menyipit. "Jangan harap!."

"Bagaimana kehidupanmu sekarang? Jauh lebih menyenangkan bukan?," tanyanya.

"APANYA YANG MENYENANGKAN. HIDUP GUE HANCUR SEKETIKA!!!."

"Hahaha." Manusia itu mencengkram rahangnya kuat, sampai ia meringis kesakitan. "Dengar ya gadis cantik. Itu semua gue yang bikin. Jadi selamat bersenang-senang."

"BUKA MASKER LO KALAU BERANI, BAJINGAN!!! DASAR BRENGSEK!!! PENGECUT!!!" makinya bertubi-tubi

Manusia misterius itu menaikkan salah satu sudut bibirnya dibalik masker. "Baiklah kalau itu yang kamu inginkan." Ia membuka kupluk diikuti dengan maskernya.

Ia yang sedari tadi meronta, kini hanya terdiam membuatkan bola matanya tak percaya.

"Elo?!?!."

*****

Kita perkenalan tokoh dulu yaaa:)

Kita perkenalan tokoh dulu yaaa:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Zelina Kalandra. Gadis yang terkenal galak disekolahnya. Walaupun galak, dia juga punya sisi penyayang loh. Sebenarnya orangnya baik, tapi mungkin sedikit tempramen aja. Kalau orang lain baik, pasti dia juga baik kok. Sikap dia tergantung sikap orang lain ke dia.

Ini Arka Delvan Adhitama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Arka Delvan Adhitama. Pemuda tampan yang dikagumi banyak kaum hawa. Pemuda yang di benci sama Zelina. Sifatnya kadang jail. Tapi kadang baik kok.

Ini baru tokoh utamanya ya:). Yg lain nyusul, okeyyy.

ZELINARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang