Happy reading 💕💕
Zelina merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya. Menatap langit-langit kamar. Kembali memikirkan Arka.
Entah mengapa Zelina baru mengerti. Ternyata cowok itu dapat merubah sikapnya dengan mudah. Ia pikir, cowok itu hanya bisa bertingkah bodoh dan gila dihadapan publik.
Ternyata pemikiran itu salah.
Matanya melirik. Menatap kotak dan bunga pemberian Arka.
Jika kalian bertanya. Mengapa Zelina menerima bunga itu?. Jawabannya simple. Karena paksaan dari cowok itu.
Ia mendudukkan tubuhnya. Meraih bunga yang berada tepat diatas nakas. Mencium aroma bunga berwarna putih pemberian Arka. Wangi.
Tangannya kembali terulur. Meraih kotak bernuansa biru. Tanpa diberi tahu, kalian pasti tau dari siapa kotak itu. Ia sedikit menggoyang-goyangkannya. Menerawang kotak itu.
Perlahan tangannya membuka tutup kotak. Mengeluarkan isinya.
Ternyata sebuah boneka singa. Zelina memeluknya. Mencium aroma khas boneka baru.
Tak lama, ia melerai pelukannya. Memandang boneka itu dengan intens. Kerutan tercetak jelas didahinya. Mengapa Arka memberinya boneka singa?. Kenapa tidak boneka beruang atau panda saja?.
Clek
Suara pintu terbuka, membuat matanya beralih menatap ambang pintu. Kakaknya berdiri disana, Jovian Vallen Kalandra sedang tersenyum tulus.
Kakaknya melangkah mendekat. Duduk di bibir ranjang.
Jovian memang baru saja datang tadi malam bersamaan dengan Keluarga Adhitama yang ingin meninggalkan rumahnya. Tiba-tiba saja Jovian pulang menggunakan taksi.
Jangan ditanyakan bagaimana reaksi Zelina. Ia langsung berlari memeluk Jovian erat. Rasa rindunya menguap begitu saja.
Bagaimana tidak. Selama 1 tahun kakaknya kuliah di Amerika. Negara itu tidak dekat. Sangat jauh. Sehari-hari yang bisa Zelina lakukan untuk menyalurkan rasa rindunya hanya menelfon kakaknya yang super sibuk dengan berbagai tugas kuliah.
Dan yang perlu kalian tau. Ternyata Jovian kenal dengan Keluarga Adhitama. Bahkan saat bertemu dengan kedua orang tua Arka. Jovian langsung akrab begitu saja. Katanya sih, ia mengenal salah satu anak dari Keluarga Adhitama. Lebih tepatnya, sahabat yang ia miliki adalah salah satu dari Keluarga Adhitama.
Dan jangan ditanyakan. Bagaimana reaksi Pak Praja saat bertemu dengan Jovian. Sama seperti seorang ayah yang belum bertemu dengan anaknya selama bertahun-tahun.
Pada disaat itu. Jovian langsung mengenalkan Keluarga Kalandra kepada Keluarga Adhitama. Membuat ikatan antar kedua keluarga menjadi lebih erat.
"Masih belum tidur?" tanya Jovian dengan lembut.
Zelina menjawab hanya dengan gelengan kepala.
Penglihatan Jovian beralih menatap boneka yang sedang dipeluk adik kesayangannya itu. Sebuah boneka singa?. Setauanya, Zelina belum pernah memiliki boneka.
"Dari siapa?" tanya Jovian sembari menunjuk boneka lucu yang sedang ada didalam pelukan gadis mungil itu.
"Arka."
"Kesambet apa tu anak sampe ngasih lo boneka?" tanya Jovian.
"Emang engga boleh kalau dia ngasih gue boneka?" tanya balik Zelina.
"Bukan engga boleh. Tapi Arka itu tipikal cowok cuek dan—" ucapan Jovian terpotong begitu saja.
"Cuek? Cowok petakilan kayak gitu dibilang cuek?" potong Zelina.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELINARKA
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Zelina kalandra, seorang gadis yang sangat jago beladiri. Berani dan pantang menyerah, itulah dirinya. Terkenal dengan sikap garangnya. Wajahnya yang cantik seketika akan menjadi menyeramkan jika amarah sudah menguasainya...