BRAK!
Refleks, Zelina memejamkan matanya rapat saat mendengar dobrakan pintu dengan sangat keras. Perlahan ia kembali membuka matanya.
Dapat ia lihat siluet seseorang yang membelakangi sinar rembulan. Perlahan orang itu masuk.
Zelina membelalakan matanya dengan apa yang kini tengah ia lihat.
"Arka?."
Cowok itu berdiri diambang pintu. Napasnya memburu menandakan emosi yang sedang membakarnya. Tangannya mengepal kuat sampai menjiplak urat-urat disana. Rahangnya mengeras dan wajahnya memerah.
Arka datang seorang diri. Terbukti dengan tidak adanya orang lain yang datang bersamanya.
"Lepasin cewek gue!."
Arka berjalan maju saat pandangannya melihat Zelina yang sedang terikat. Gadis itu terlihat sangat hancur. Tapi pergerakannya ditahan oleh seorang lelaki.
Arka menatapnya. Dahinya berkerut. "Ferro?."
Cowok itu memandang setiap orang yang kini ada didalam ruangan. Terdapat Ferro, Aira dan...Naira.
Setelahnya Arka kembali menatap Zelina. Gadis itu menggeleng. Seakan-akan memberikan kode supaya ia mundur. Jejak air mata sangat jelas terlihat dipipi Zelina.
"Lepas!" ucap Arka tajam. Ia menatap Ferro yang kini berada tepat dihadapannya.
Ferro tersenyum miring. Ia menatap Arka tak kalah tajam.
Aira maju beberapa langkah. Cewek itu berdiri tepat disamping Ferro.
"Eh Arka udah dateng. Gimana? Suka gak?."
Arka semakin mengeratkan kepalan tangannya. Sebisa mungkin ia menahan emosi yang kini tengah membakar dirinya.
"Oh ya kenalin gue Aira dan kembaran gue Ferro." Aira menunjuk Ferro.
Mata Zelina membola begitupun dengan Arka. Jadi selama ini Aira dan Ferro itu saudara kembar?. Zelina menggeleng, tidak mungkin. Kenapa ia bisa tidak mengetahui semua ini.
"Orang tua kita pelaku utama dibalik pembunuhan papa dan mama lo."
BUGH!
Satu tinjuan mendarat mulus dipipi Ferro sampai cowok itu terpelanting keras kelantai. Dengan cepat Arka menggenggam kerah baju Aira membuat gadis itu kesulitan bernapas.
Baru saja Arka ingin menghabisi Aira, tapi Ferro mendorongnya kuat sampai ia terhuyung membentur dinding.
Napas Arka memburu. Jadi selama ini orang tua Aira dan Ferro lah yang telah membunuh kedua orang tuanya.
Biar kujelaskan sedikit. Dulu setelah Arka diangkat sebagai anak oleh Keluarga Adhitama ia sempat berteman oleh Aira saat ia duduk dibangku sekolah dasar. Dan diakhiri oleh Aira yang tiba-tiba saja hilang entah kemana.
Itulah alasan utama kenapa Arka dapat langsung dekat dengan Aira. Tapi sungguh, cowok itu tidak mengira kalau ternyata Aira adalah anak dari pelaku pembunuhan kedua orang tuanya.
"Jaga Zelina!" titah Ferro kepada Naira. Gadis itu mengangguk dan langsung berjalan mendekati Zelina.
Arka berlari kearah Ferro. Dengan pergerakan cepat cowok itu menyerang Ferro. Berkali-kali Ferro dapat menangkis serangannya. Membuat Arka semakin menjadi-jadi.
Sedangkan Aira berjalan keluar ruangan. Gadis itu terkejut dengan apa yang dilihatnya. "Sialan!."
"Arka ngga sendiri, Fer!."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELINARKA
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Zelina kalandra, seorang gadis yang sangat jago beladiri. Berani dan pantang menyerah, itulah dirinya. Terkenal dengan sikap garangnya. Wajahnya yang cantik seketika akan menjadi menyeramkan jika amarah sudah menguasainya...