ZELINARKA - 39

4.1K 156 8
                                    

Suasana canggung kini sedang menyelimuti kedua insan yang sedang melangkah beriringan. Tak ada yang membuka pembicaraan. Baik itu Arka atau pun Zelina.

Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Arka sedang memikirkan maksud dari perkataan Zelina.

Aku sayang kamu, Arka

Kata-kata itu selalu terngiang ditelinganya. Membuat detak jantungnya menjadi tak karuan. Ia tidak ingin berfikir yang aneh-aneh. Toh juga tidak mungkin Zelina menyayanginya.

Disisi lain, Zelina sedang merutuki dirinya sendiri. Terutama mulutnya yang tidak bisa dikontrol. Kata-kata itu keluar begitu saja.

Bodoh banget sih lo Zelina. Bodoh bodoh!, batin Zelina

Jangan geer dulu Arka. Bisa jadi dia cuman bercanda kan? Oh ayolah, itu tidak mungkin terjadi, batin Arka.

"Em.. lo ma.... mau ngajak gue kemana?" tanya Zelina sembari memainkan kukunya. Menyembunyikan rasa canggung yang sedang merayapi dirinya.

Arka hanya melirik. Lalu kembali menatap lurus kedepan. "Lihat nanti saja."

Cowok itu sengaja menenggelamkan kedua tangannya didalam saku celana. Ia berusaha menyalurkan seluruh rasa canggungnya didalam sana.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, kini mereka sedang berdiri didepan pintu kokoh berwarna putih.

Arka memegang kenop pintu, lalu membukanya dalam satu kali hentakan.

Zelina membulatkan bola mata tak percaya. Kini dihadapannya terpampang taman berbunga dan dihiasi dengan pohon besar yang berada ditengah taman. Menakjubkan!.

Zelina berlari kecil melewati Arka. Tercipta senyuman yang begitu sempurna dibibirnya.

Arka yang melihat itu ikut tersenyum. Ia tau, kalau Zelina sangat menyukai bunga. Berbagai jenis bunga gadis itu suka. Lihat saja taman belakang dirumah Zelina, semuanya berisi bunga dan gadis itu sendiri yang merawatnya.

Zelina berlari kesana kemari. Menghirup aroma bunga yang menguar diindra penciumannya. Banyak sekali jenis, warna dan bentuk bunga disini. Jujur saja, ini pertama kalinya ia melihat bunga sebanyak ini. Dekorasinya pun sungguh menakjubkan.

"Arka! Gue petik satu boleh ga?" tanya Zelina sedikit berteriak. Pasalnya cowok itu sedang duduk bersantai dibawah pohon rindang yang berada tepat ditengah taman.

Arka mengangguk mengiyakan.

Tanpa membuang waktu. Zelina memetik salah satu bunga yang ada disana, ia menyelipkannya dibelakang daun telinga. Lalu gadis itu mengeluarkan handphone dari dalam tasnya dan melihat pantulan wajahnya.

"Udah cantik kok."

Mendengar kata itu Zelina langsung menatap Arka. Siapa lagi yang berbicara kalau bukan cowok itu?.

Arka sedang melemparkan senyuman mautnya yang bisa membuat semua wanita berteriak histeris layaknya bertemu artis korea.

Gadis itu berlari kecil menghampiri Arka. Ia duduk tepat disebelah cowok itu. Lalu melepas tas yang sedari tadi ia gantungkan dipunggungnya.

"Seneng ga?" tanya Arka.

Zelina menoleh. Menatap mata hitam nan tajam milik Arka. Ia mengangguk. "Seneng banget."

Arka tersenyum. Ia lihat setangkai bunga yang mengantung dibelakang daun telinga milik Zelina. Bunga berwarna merah muda itu sungguh cantik, sama seperti yang memetiknya.

ZELINARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang