Happy reading 💕💕
Arka menghentikan motornya didepan gerbang sekolah. Disitu terdapat satpam yang selalu siap sedia 24 jam.
SMA melyona selalu dijaga ketat setiap hari. Dari pagi sampai menjelang pagi kembali. Setiap penjaga keamanan selalu bersiap sedia sesuai pembagian tugas mereka. Apakah mereka berjaga siang atau malam.
Arka memarkirkan motornya tepat didepan pos satpam. "Pak, tolong jagain motor saya ya. Ada seseorang yang mau saya jemput."
Pak satpam yang biasa dipanggil Pak Gogo itu tersenyum. Setelah itu ia mulai angkat bicara. "Oiya Arka, tadi kamu dicariin sama Pak Ganto."
Arka tersenyum. Ia tau betul kenapa Pak Ganto mencarinya.karena tadi ia bolos. Itu sudah hal yang sangat wajar. Jadi Arka sudah tidak kaget lagi. "Ohh iya pak. Besok saya temui Pak Gantonya."
"Yaudah kalau gitu pak. Saya duluan." Arka berlari menjauh masuk kedalam sekolahnya yang sudah sepi.
"JANGAN BERBUAT YANG ANEH-ANEH DIDALAM!!!" teriak Pak Gogo kencang.
Arka menjawab dengan melayangkan ibu jarinya ke udara. Ia terkekeh kecil. Pak Gogo bisa saja. Jangan-jangan dia tau kalau Arka mau menjemput seorang gadis?. Takut kalau ia bertindak diluar batas, dikarenakan sekolah yang sudah sepi.
Oh ayolah. Itu tidak akan terjadi. Arka tidak akan berbuat tindakan gila seperti itu. Hanya orang-orang bodoh yang melakukannya. Toh juga Arka masih memiliki akal sehat.
Ia mencintai Zelina bukan karena nafsu, tapi tulus dari hati. Tujuannya adalah menjaga, bukan menodai gadis itu.
Kakinya berhenti tepat dipinggir lapangan. Terlihat seorang gadis yang sedang asik bermain dengan sebuah bola. Mendriblenya kesana kemari. Memasukkan bola beberapa kali kedalam ring. Apalagi kalau bukan bola basket.
Arka tersenyum lebar. Hatinya sangat senang karena Zelina tidak pulang meninggalkannya. Ia membuka jaketnya dan tersisa kaos hitam miliknya. Melempar jaket itu tepat diatas tas milik Zelina yang tergeletak lantai koridor.
Ia melangkah, semakin lama langkahnya menjadi sebuah larian kecil. Ia berniat bergabung didalam permainan Zelina. Sepertinya menyenangkan.
Dengan sekali gerakan, Arka dapat merebut bola yang berada ditangan Zelina. Membuat gadis itu tersentak kaget karena kedatangan Arka yang sangat mendadak.
Cowok itu tersenyum lebar menunjuk deretan giginya. Bola basket kini sudah ada didalam genggamannya. Ia berdiri tepat dihadapan Zelina, gadis itu masih saja diam tak berkutik sedikitpun.
"Lo masih disini? Gue kira udah pulang," ucap Arka membuka pembicara.
Zelina mengerjapkan matanya berulang kali. Kembali sadar akan dunia nyata. "Yang ada gue yang nanya. Kenapa jam segini baru dateng?."
"Keasikan main sama temen tadi, hehe," ucap Arka sembari menyengir.
Zelina memutar kedua bola matanya malas. Cowok ini sama saja. Saat ingin sekolah atau pun ingin menjemputnya selalu telat. Benar-benar tidak bisa mengatur waktu.
"Sebagai gantinya. Gimana kalau malem ini kita makan-makan. Dimana aja terserah lo," ucap Arka.
"Gak mau. Gue lagi gak mood makan."
Arka membuang nafasnya kasar. Lagi-lagi Zelina menolaknya. "Tapi lo kan belum makan. Kalau tambah kurus gimana? Nanti dikira mama, gue gak becus ngejaga lo."
"Sekali gue engga ya engga!."
Arka kembali membuang nafasnya kasar. Gadis ini sangat keras kepala. Otaknya berputar, mencari cara supaya Zelina mau menerima tawarannya. Netranya menatap bola basket yang kini ada digenggamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELINARKA
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Zelina kalandra, seorang gadis yang sangat jago beladiri. Berani dan pantang menyerah, itulah dirinya. Terkenal dengan sikap garangnya. Wajahnya yang cantik seketika akan menjadi menyeramkan jika amarah sudah menguasainya...