Panggilan tidak terjawab (10)
Mata Chelsea terbelalak sempurna, melihat 10 panggilan tidak terjawab dan chat yang terus berdatangan tanpa henti. Sejak bersama Bagas tadi, ia sengaja mengaktifkan mode silent agar untuk sementara ia tenang dari orang-orang yang bertanya soal kejadian tadi. Siapa sangka ternyata dugaannya benar. Bahkan sekarang ponselnya tiba-tiba error karna sangking banyaknya chat dan panggilan yang masuk ke ponselnya secara bersamaan.
Chelsea menghela nafas berat. Dari sekian banyak chat yang masuk, grup ia dan ketiga temannya lah yang berada paling atas saat itu. Mau tidak mau ia pun memilih membuka grup tersebut sambil berharap kali ini ketiga temannya itu dapat mengerti.
Kumpulan Gaje
Wendi: Chel
Wendi: Heh lo punya hubungan apa sama kak Bagas oy
Roma: Gila si Chelsea, pergerakan bawah tanah
Wendi: Bener tu, sialnya gue tadi gak datang lagi
Tita: Gila Wen, gue liat secara live dong
Tita: Dia pergi sama kak Bagas gue langsung diwawancara. Herannya yang punya hubungan Chelsea, kenapa gue yang ditanyain. Gue aja kaget liat kak Bagas di depan kelas.
Roma: Eh iya, gue juga kena tu. Baru sampe langsung ditanya-tanya,berasa artis gue. Udah waktu itu gue baru balik dari toilet, gak tau apa-apa.
Wendi: Heh Chel muncul lo, jelasin dulu ini.
Wendi: Jangan-jangan lo beneran jadian sama kak Bagas
Chelsea: Apaan sih? Ponsel gue error tadi. Banyak yang chat gue
Chelsea: Lagian gue sama Bagas cuma temanan. Kenapa heboh gini sih
Roma: Kakak oy, enak banget lo bilang Bagas. Lagian sejak kapan lo jadi teman kak Bagas sih?
Chelsea: Sejak kelas 10 lah, dia sama gue kan satu ekskul fotografi
Roma: Eh, iya. Kalian kan satu ekskul ya
Chelsea: Iya, gue sama dia disuruh nyari peralatan ekskul. Makanya gue pergi sama dia.
Wendi: Begonya gue baru sadar lo sama dia satu ekskul.
Tita: Lah Chelsea ikut ekskul?
Wendi: Iya Ta, wajar sih kalau lo gak tau. Soalnya lo kenal Chelsea kan baru kelas 11.
Tita: Tapi tetap aja, seorang kak Bagas yang gak pernah punya history sama perempuan sebelumnya tiba-tiba menjemput seorang Chelsea yang bukan siapa-siapa. Kan aneh.
Chelsea: Nah itu dia, dulu dia bahkan nyuruh gue untuk gak dekat-dekat dia. Nah tadi dengan PD nya dia jemput gue. Kan gue yang kesal
Wendi: Apa jangan-jangan kak Bagas suka lo Chel?
Chelsea: Kagak, dia emang baik ke semua orang
Tita: Tapi tadi tu udah kayak drama tau Wen. Mau tau gak si Leon bilang apa.
Tita: 'oh lagi ada drama, lanjutin aja syuting nya' katanya itu. Ih gue kan greget jadinya. Kirain gue dia bakal bawa Chelsea lari kek di film India gitu
Roma: Gue bayangannya udah ngakak duluan Ta
Chelsea: Sumpah itu gue kesal tau gak. Malah si Bagas diam aja lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Batas [Completed]
Teen FictionSetiap orang punya batas sendiri yang tidak bisa di lewati oleh orang lain. Batas yang hanya boleh di masuki oleh orang itu sendiri. Begitulah Chelsea memandang Leon. Seseorang anak pindahan yang memiliki aura aneh yang selalu punya dunia sendiri...