38. kembali

15 2 0
                                    

"Itu tadi kak Chelsea gak terpaksa kan bilang gitu ke gue?" ucap Lia entah kenapa masih saja kepikiran soal Chelsea tadi.

Dira menautkan keningnya, memandangi gadis itu dengan wajah kebingungan. Agak lama Dira mencoba mencerna ucapan Lia sampai akhirnya ia mengerti arah pembicaraan tersebut. "Aaaa ya gak lah. Kak Chel emang kayak gitu, dulu awal gue masuk fotografi juga gitu dia" ucap Dira mengingat kembali saat ia pertama kali masuk fotografi Chelsea juga mengucapkan hal yang sama agar mereka tidak terlalu kaku satu sama lain. Sejak mengenal Chelsea dari SMP gadis itu memang bukan tipe orang yang suka basa basi.

"Gue jadi gak enak sama kak Chel" ucap Lia lagi.

Dira yang tidak mengerti, menautkan alisnya."Kenapa lo?"

"Tadi sama Leon" ujar Lia, mengingat kembali bagaimana cara ia bersikap dengan Leon. Lia hanya takut jika Chelsea salah paham dengan hubungan mereka, apalagi setelah putus dengan Leon hubungan mereka sekarang memang berteman.

Dira menghela sejenak, ia tepuk pundak Lia pelan."Kak Chel gak sekaku itu kali Li, gue rasa justru kak Chel yang canggung sama lo" ucap Dira yakin. Lia yang tidak begitu mengerti maksud Dira agak menatap gadis itu dengan wajah serius. "Kenapa?" tanys Lia.

Dira memutar kedua matanya jenggah, "Ya lo pikir lah, pacar sama mantan pacar. Mana kak Leon jadian sama kak Chel bertepatan beberapa bulan putus ma lo" ujar gadis itu mencoba mengingat kembali masalah mereka. Lia yang tidak setuju dengan perkataan Dira langsung menentang gadis itu dengan fakta yang ada. "Hah? Tapi kami putus baik-baik kok. Kesepakatan gue sama Leon karena emang udah gak cocok" ucap Lia lagi.

Untungnya Dira sudah cukup lama berteman dengan Lia jadi ia sangat tau dengan sifat tidak pekaan gadis itu, Dira memejamkan matanya sejenak mencoba agak bersabar untuk menjelaskan semuanya ke Lia. "Lu mah gak peka. Lo gak tau satu sekolah anggap kak Chel apa? 'Perebut pacar orang', beberapa minggu awal jadian dia juga sering dapat hate commant setelah sama kak Leon" jelas Dira agak lelah. Jujur saja, Dira yang mengetahui apa yang terjadi sebenarnya agak kasihan pada Chelsea. Jelas saja gadis itu bahkan tidak tau apa-apa soal Lia dan Leon. Ia hanya masuk ketika semuanya berakhir, hanya saja Chelsea memang masuk di waktu yang kurang tepat sehingga menjadikan gadis itu seperti pemeran antagonis menyebalkan.

Lia yang bahkan tidak mengetahui hal tersebut cukup terkejut,"Hah? Serius?". Masalahnya semenjak putus degan Leon ia juga tidak pernah mencari tau tentang Leon lagi dan lebih fokus ke dirinya sendiri.

"Lo gak tau? Bukannya biasa lo yang paling update?" tanya Dira dengan raut penasaran.

"Gue terlalu sibuk belakangan, jadi gak begitu mikirin gosip" ucap Lia jujur.

Tentunya Dira tidak percaya dengan apa yang Lia katakan, karena ia tau persis Lia. "Sibuk apa? Nyembunyiin diri?" tanya Dira yang persis menusuk Lia. Dira kemudian mendecih,"Lo kira gue gak tau? Setelah putus sama kak Leon lo pasti juga sedih kan? Gue juga tau lo masih suka sama kak Leon kan Lia, tapi karena ke egoisan lo lagi gini" ujar Dira lagi dengan raut mengejek.

Lea terdiam sejenak, ia akui waktu itu ia emang sibuk bersembunyi untuk menghilangkan kenangan ia dan Leon. Tapi sekarang gadis itu memang benar-benar bisa mengikhlaskan kenangan mereka,"Hust. Gue sama kak Leon emang gak bisa lagi, dan sekarang gue dah move on" ujar Lia dengan bangga.

Dira hanya mengangguk mengerti,"Gue senang Leon jumpa orang baik kayak kak Chel, awalnya gue gak ngerti kenapa dia pacari kak Chel sekarang gue tau" ujar Lia dengan senyum tipis. Dira yang mendengar itu langsung memandangi Lia dengan sebelah alis terangkat. "Ya Kak Leon pacarin kak Chel karena dia cuek, gak kayak lo neplok sana-sini dengan topeng sahabat" sarcas Dira yang langsung menyadarkan Lia. Tanpa sadar tangan Lia pun menabok pelan bahu Dira kesal, "Diem lo" ucap gadis itu pada Dira.

Batas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang