Now Playing: One Direction - She's Not Afraid
Monday 7th January, 23.10 P.M. Night Club, London."Kau sama sekali tidak punya lelah, ya?"
Jennifer menoleh pada temannya, Brittany, dan menyengirkan senyum khasnya.
"Padahal seharian ini kau sibuk dan Ruby mengatakan kau lelah. Giliran mendatangi club seperti ini saja, kau jadi lebih semangat lagi." Ujar Brittany.
"Club selalu membuatku tenang, hehe. Lagipula kali ini aku bersamamu, kan?" jennifer menyenggol lengan Brittany dan memainkan kedua alisnya dengan manja. Brittany sendiri hanya memutar kedua matanya jengah karena tingkah Jennifer.
Jennifer mengitarkan pandangannya mencari keberadaan Charlie yang ternyata sedang melayani pelanggan lain. Setelah matanya bertemu dengan Charlie, Jennifer tersenyum dan Charlie menghampirinya.
"Hei, Jen. Ruby mengingatkanku untuk menjagamu di sini dan memperingatimu untuk tidak mabuk lagi seperti semalam." Kata Charlie dan jennifer menganggukinya. Charlie melirik dan tersenyum saat melihat Brittany yang ternyata turut datang bersama Jennifer. Brittany membalas senyumnya dengan ramah. "Untung Brittany datang denganmu," lanjut Charlie setelahnya.
"Ehm, sepertinya kau yang merasa sangat beruntung karena aku mengajak Brittany ke sini." sahut Jennifer dan Charlie hanya berdeham. Oh, untung saja Brittany sedang fokus dengan layar HPnya saat ini. Jadi, mungkin Brittany tidak mendengar apa yang dikatakan Jennifer.
"ah, mojito. Britt, kau mau apa?" tanya jennifer yang membuat Brittany segera memasukkan HPnya ke hand bagnya.
"Aku sarankan jangan yang beralkohol, Brit. Kau tahu, aku masih ragu pada Brittany jika nanti dia mabuk, siapa yang akan membantunya jika bukan kau. Ya, kan?" Charlie menyarankan Brittany.
"Ah, iya. Benar juga. Tenang saja, Charlie. Lagipula aku memang sedang tidak ingin mabuk sekarang. Kau mungkin akan kewalahan nanti," kata Brittany yang kemudian mendapatkan gelak tawa dari Charlie.
"Baiklah, berikan aku Long Island Iced Tea Mocktail saja."
Setelah menyanggupinya, Charlie segera membuat minuman pesanan jennifer dan Brittany. Sebenarnya, jennifer ingin memesan minuman seperti biasanya. Tapi, karena ia ingat dengan ancaman Ruby tadi siang dan juga, ternyata Ruby juga sudah menitip pesan pada Charlie.
"Apa biasanya kau juga seperti ini, jen? Duduk diam sampai kau bosan?" tanya Brittany kemudian.
Charlie meletakkan minuman pesanan Jennifer dan Brittany di depan mereka.
"Tidak. Aku sedang malas." Jawab Jennifer dengan menggoyangkan gelas minumannya.
"Hmm, baiklah. Kalau begitu, aku akan ke sana sendiri. Ingat, jangan terlalu mabuk." Kata Brittany dan Jennifer menganggukan kepalanya. Brittany pun segera berlalu menuju dance floor yang sudah ramai dengan para pengunjung yang menari bersama.
*****
Biasanya, Arthur akan berdebat dengan teman-temannya, seperti 2 hari kemarin. Tapi, sekarang di sinilah dia berada. Ia memasuki club yang sama. Sebenarnya, ia harus pulang karena besok ia harus bekerja. Tapi, entahlah-sesuatu di dalam pikirannya menyuruhnya untuk datang kemari.
Arthur berjalan dengan aura penuh kharismanya. Banyak pasang mata dari para wanita yang menatapnya dengan lapar. Well, hal itu memang sudah biasa. Dan memang seperti biasanya juga, arthur tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Owner (COMPLETED)
Romance#the Heirs Series (2nd) Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...