Now Playing: Cody Simpson - La Da Dee
13TH March Wednesday, 9.30 A.M. Paris, France.
Aaron langsung menuju London setelah sampai di bandara Paris, namun ia meninggalkan jennifer bersama Arthur di paris. Arthur mengatakan ia ingin memenuji janjinya untuk mengajak jennifer menghabiskan waktu di Paris serta membawa wanita yang dicintainya itu bertemu dengan keluarga besarnya. Oh, jennifer merasa gugup seketika memikirkan rencana mendadak itu.
"Kau benar-benar tidak ingin istirahat dulu? Kita bisa langsung pulang ke rumah orang tuaku dan beristirahat sebentar di sana."
Kini, keduanya sedang dalam perjalanan menuju Arc of Triumph—sesuai keinginan Jennifer—hingga membuat Arthur terus memastikan kondisi tubuh Jennifer yang baru saja sampai di Paris.
Jennifer tampak berpikir ragu, namun sebisa mungkin ia memberikan jawabannya pada Arthur dengan tenang.
"Hm, bukannya aku tidak ingin bertemu orang tuamu langsung, tapi aku berpikir karena kita melewati beberapa tempat yang ingin kukunjungi, jadi lebih baik sekalian saja, lagipula aku sudah tidur belasan jam di pesawat."
Arthur menganggukkan kepalanya pelan. "Benar juga. Baiklah, anything for you, my Queen." Sahut Arthur. Jennifer mengulum bibirnya mendengar sebutan Arthur untuknya. Astaga, ia harus membiasakan diri menerima panggilan manis itu.
Setelah menyetir setengah jam perjalanan, Arthur menepikan mobilnya di tepi jalan dan turun dari mobilnya. Belum sempat ia setengah memutari mobilnya, jennifer sudah turun dari mobil dan melompat-lompat kecil kegirangan. Arthur terkekeh seraya menghampirinya.
"Kau senang sekali, sih." Celetuk Arthur.
Tanpa persiapan apapun, Arthur terlonjak ketika Jennifer menggelantungkan dirinya pada tubuh Arthur sampai Arthur harus menopang Jennifer kuat-kuat.
"Kau yang terbaik!" seru Jennifer dengan mengecup kedua pipi Arthur bergantian. Arthur terkekeh, kemudian berputar-putar dengan membawa jennifer di gendongannya.
Jennifer tergelak. Astaga, dia sangat senang sampai ingin sekali rasanya menciumi dan memuja pria yang menggendongnya seharian ini. Dia sudah mengabulkan janji mereka. Tidak masalah jika ia datang tidak tepat saat musim dingin. Asalkan bersama Arthur, ia senang. Sangat senang.
"Hahaha turunkan aku! Pusing!" seru Jennifer meminta diturunkan karena kepalanya sudah berputar tujuh keliling.
Tak lama, Arthur menurunkan jennifer dan merapikan rambut jennifer yang tergerai acak-acakan. Menangkup wajah jennifer, Arthur tersenyum sebelum mengecup bibir Jennifer dengan gemas. Arthur lalu menggandeng tangan jennifer dan keduanya berjalan bersama sampai pada di depan Arc of Triumph.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Owner (COMPLETED)
Roman d'amour#the Heirs Series (2nd) Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...