#the Heirs Series (2nd)
Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...
17th January Thursday, 7.50 A.M. Jennifer's House, London, UK.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara ponsel berdering. Jennifer mengambilnya dan membuka isi pesan yang masuk. Jennifer mengernyitkan keningnya. Lagi-lagi, nomor tidak diketahui terus mengiriminya pesan.
XXX-XXXXX: Sweet morning for you, Sweet Angle.
Jennifer begidik membayangkan bagaimana orang itu mengatakannya tepat di wajahnya. Ia mengabaikan pesan aneh itu dan berniat menghubungi Arthur, berpikir mungkin Arthur bisa membantunya saat ini. ia tidak akan memberi tahu hal ini pada Ruby, karena wanita itu pasti akan menggila.
"Hei, Arthur." sapa Jennifer begitu arthur menjawab panggilannya.
"Ada apa, jennifer?"
"Bisakah aku menemuimu nanti setelah bekerja? Ada hal yang harus kubicarakan denganmu."
"Baiklah. Jam berapa kau selesai? Aku akan menjemputmu di lokasi."
"Akan kukabari lagi nanti."
"Baiklah."
Jennifer mengakhiri panggilan mereka.
*****
17.45. P.M. Jennifer's Location.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arthur menepikan mobil sportnya di tepi jalan, menunggu Jennifer. Tak lama, seorang wanita dengan syal di lehernya, mendekati mobilnya. Ia adalah jennifer. Jennifer membuka pintu penumpang bagian depan dan masuk.
"Hal apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Arthur sembari mengemudikan mobilnya.
"Kita bicarakan di tempatmu saja. Aku lelah." Sahut Jennifer. Saat itu juga, jennifer menyandarkan tubuhnya dengan nyaman dan memejamkan kedua matanya.
"Baiklah, Yang Mulia. Anything for you."
30 menit kemudian, arthur sudah memasuki tempat parkir penthousenya dan memarkirkan mobilnya. Ia membangunkan jennifer yang masih tertidur. Ia bisa saja menggendongnya masuk, tapi arthur masih mengingat posisi jennifer yang rawan akan skandal.
