Maroon 5 - She Will Be Loved
31st January Thursday, 6.05 A.M. Jennifer's House, London, UK.
Dengan cekatan, robert berkutat dengan beberapa bahan masakan di dapur rumah Jennifer. Ia tersenyum seraya bersiul membayangkan hasil masakannya nanti. Pagi tadi, robert memang sudah bangun lebih pagi dari jennifer dan ia berencana untuk membuat sarapan untuknya dan juga Jennifer.
Samar-samar, robert mendengar suara langkah kaki dan menoleh ke belakang, mendapati jennifer yang sudah bangun.
"Pagi, jennifer. Tidurmu nyenyak?" tanya robert seraya meletakkan alat masaknya dan menghampiri jennifer.
Jennifer tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Kau bangun pagi sekali. sedang apa?" tanyanya kemudian.
Robert menggenggam kedua tangan jennifer dan mencium keningnya dengan cepat. Dahi jennifer mengerut.
"Aku sedang membuat sarapan untuk kita. Lebih baik kau mandi dulu."
Robert segera menggiring jennifer kembali menuju kamarnya untuk mandi sementara robert kembali keluar dan menutup pintu kamar jennifer. Seakan teringat sesuatu, kedua kakinya melangkah menuju suatu sudut ruangan, melupakan kegiatannya di dapur sejenak.
Berhenti di dekat sebuah tangga, robert memiringkan kepalanya. Ia tersenyum miring seketika. "Disini rupanya." Dengusnya, seraya melihat beberapa orang yang pernah tertangkap di kamera CCTVnya.
Robert kembali memasang satu kamera kecil yang dapat melihat keadaan di luar. Ia tersenyum bangga setelah berhasil meletakkan kamera kecil itu tanpa diketahui siapapun. Lalu, robert kembali menuju dapur dan segera menyelesaikan acara memasaknya sebelum jennifer selesai mandi.
Tak lama setelah robert menyiapkan beberapa piring di meja pantry, jennifer datang dan segera mendudukkan dirinya di tempat duduk.
"Hmm, baunya enak." Gumam Jennifer.
Robert terkekeh. "Aku jamin kau akan menyukainya."
"Jika tidak, aku akan memintamu memasak di sini seumur hidupmu." Sahut jennifer asal.
Robert mengangkat kedua alisnya. "Hukumanmu terdengar menyenangkan." kekehnya.
"Ah, jangan berpikir terlalu jauh dulu, Robert. Bisa saja maksudku, aku tidak menempati rumahku lagi."
Robert tertawa seraya mengacak-acak rambut jennifer dengan gemas. "Kalau begitu, aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi." Ucap robert dengan mengerlingkan satu matanya.
Jennifer memutar kedua matanya dengan jengah. "Baiklah, terserah kau. Ayo makan."
Setelahnya, keduanya hanya makan dengan sesekali robert yang menyuapi jennifer seperti anak kecil. Robert membuat suapan kecil dengan mengibaratkan sendoknya sebagai sebuah pesawat yang akhirnya mendarat dengan sempurna di dalam mulut Jennifer hingga membuat jennifer tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Owner (COMPLETED)
Romans#the Heirs Series (2nd) Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...