69. The King's Owner: New Beginning

942 43 0
                                    

Now Playing: Hailee Steinfeild - Capital Letters


10TH March Sunday, 10.51 A.M. Lobby Villa, Victoria, Seychelles, Desroches Private Island.

Jennifer dan Arthur baru saja keluar dari kamar setelah mandi dan bersiap-siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennifer dan Arthur baru saja keluar dari kamar setelah mandi dan bersiap-siap. Sejak pagi ini, senyum jennifer yang tidak pernah luntur sukses menular pada Arthur. Mereka benar-benar terlihat seperti pasangan suami-istri yang sedang berbahagia saat bulan madu pertama mereka. Bahkan, ketika keduanya memasuki ruang makan—dimana semua orang sudah disana dan menunggu mereka selama 2 jam—ekpresi wajah senang keduanya solah menjadi pusat perhatian setiap orang. Saling mengaitkan jemari tangan dengan bersenda gurau.

Seolah dunia sudah menjadi milik mereka berdua, keduanya masih sibuk bersenda gurau begitu duduk bersama teman-teman mereka yang hanya terdiam.

"Woah, lihat siapa yang baru saja bangun dan membuat kita menunggu selama hampir 2 jam lebih." Seru Aaron bertepuk tangan, membuyarkan Arthur dan jennifer yang masih sibuk dengan dunia mereka.

"Hey, sis. Apa Arthur menyakitimu semalam?" tanya Aaron kemudian. Aaron yang duduk di samping Arthur mendapat pelototan mata dari Jennifer.

"Shut up, Aaron." Ucap Jennifer semanis mungkin dengan memaksakan senyumnya. "Kau hampir merusak pagi indahku."

"Kau terlalu jahil dengan adikmu, Aaron." Tukas Roxanne membela Jennifer. Aaron sendiri hanya tertawa dan mengedikkan bahunya acuh.

"Jadi, sudah resmi, ha?" tanya Edric kemudian. Matanya tertuju pada Arthur yang kemudian beralih ke Jennifer dan memainkan kedua alisnya dengan jahil.

Jennifer yang merasa kebingungan, tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Edric dan bagaimana ia harus bereaksi. Beruntung, Arthur sangat peka dan membantunya.

"Ed, jangan goda dia." Ucap Arthur memperingati Edric, kemudian melempar senyum manis pada Jennifer.

"Carilah mangsamu sendiri, Ed. Apa perlu kuingatkan lagi bagaimana aunty—"

Roxanne belum sempat menyelesaikan ucapannya ketika Edric sudah lebih dulu menyelanya dengan kalimat manis hingga membuat Felix melempar beberapa biji kacang pada Edric.

"Iya, Iya, Roxanne sayang. Kau terlalu perhatian padaku, aw—" Ucap Edric mengerlingkan satu matanya dengan jahil sebelum mengadu kesakitan setelah beberapa biji kacang mengenai tepat pada kedua matanya.

Jennifer tertawa geli melihat felix dan Edric yang saling beradu mulut. Baginya, hal itu lucu karena ia belum pernah melihat pria saling beradu mulut hanya karena seorang wanita yang bahkan merupakan istri temannya. Dan sepertinya, Roxanne bersikap biasa saja seolah hal itu sering terjadi.

"Ah, tenang saja. mereka selalu begitu." Kata Roxanne saat masih tertawa geli. Jennifer menganggukkan kepalanya mengerti, tepat sasaran mengenai dugaannya.

The King's Owner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang