46. The King's Owner: Two-faced

544 36 0
                                    

Now Playing: Charlie Puth - Then There's You


8th February Friday, 4.48 P.M. Robert's House, London, UK.

    Menarik sudut bibirnya ke atas, Jennifer melihat pantulan dirinya pada cermin besar di depan. Gaun strapless lace yang elegan berwarna nude membalut tubuh Jennifer dengan pas bersama dengan long coat berwarna senada. Riasan yang natural menghias wajah cantiknya. Terlihat sempurna. Sangat sempurna untuk seorang Jennifer.

Suara derap langkah kaki Robert membuat Jennifer melirik ke balik bahunya hingga mendapati Robert yang sudah siap dengan tuxedo hitam bermotif mengkilap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara derap langkah kaki Robert membuat Jennifer melirik ke balik bahunya hingga mendapati Robert yang sudah siap dengan tuxedo hitam bermotif mengkilap. Robert tersenyum melihat Jennifer di cermin. Wanitanya memang terlihat cantik.

Satu lengan Robert berhasil melingkari pinggang kecil Jennifer, sementara satu tangannya yang lain, ia masukkan ke saku celana kainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu lengan Robert berhasil melingkari pinggang kecil Jennifer, sementara satu tangannya yang lain, ia masukkan ke saku celana kainnya. Robert memberi ciuman panjang di pelipis Jennifer.

    "Kau sangat cantik malam ini." Bisik Robert menggoda. Membuat bulu-bulu halus di sekitar leher Jennifer meremang seketika. Jennifer tersenyum malu.

    "Aku bisa menjamin kau akan menjadi wanita tercantik di sana." Puji Robert.

    Jennifer terkekeh. "Jangan memujiku terlalu berlebihan, Robert. Kau malah membuatku malu."

    Robert mengernyit. "Kenapa kau harus malu?"

    Tangannya terus mengusap perut Jennifer dengan pelan namun terkesan menggoda Jennifer. Terlebih dengan kecupan-kecupan kecil yang diberikan Robert di belakang telinga Jennifer. Jennifer memejamkan kedua matanya.

    "Robert." Panggil Jennifer dengan suara rendahnya.

    "Sssh, diamlah dulu. Aku perlu waktu." Jawab Robert dengan berbisik. Bersamaan dengan itu, satu tangannya yang bermula berada di saku celana kainnya, terangkat dengan membawa satu buah kalung cantik berwarna silver.

 Bersamaan dengan itu, satu tangannya yang bermula berada di saku celana kainnya, terangkat dengan membawa satu buah kalung cantik berwarna silver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The King's Owner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang