#the Heirs Series (2nd)
Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...
Now Playing: Thomas rhett & Kane brown ft ava max - on me
31st January Thursday, 7.40 P.M. Jennifer's House, London, UK.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini, Brittany akan menginap semalam dengan Jennifer. Brittany merasa bersalah ia tidak bisa hadir di malam pesta ulang tahun jennifer, hingga ia berniat untuk menginap semalam bersama jennifer malam ini.
Brittany menoleh pada jennifer yang terus memainkan ponselnya semenjak dering pesan berbunyi. Ia mengernyitkan keningnya saat melihat jennifer yang terus tersenyum di depan layar ponselnya.
"Aku bisa menebak jika kau sedang berkirim pesan dengan kekasihmu saat ini." celetuk Brittany. jennifer menoleh.
"Oh? Robert hanya menanyakan kabar." Dehamnya.
Brittany berdecih mendengar jawaban lugu jennifer. "Lebih tepatnya ia sedang meghujanimu dengan ungkapan rindunya. Aku benar, kan?"
Terdengar tawa jennifer, kemudian bertepuk tangan bangga pada Brittany setelah meletakkan ponselnya di meja.
"Wah, kau belajar menjadi cenayang darimana, huh?"
Brittany menggelengkan kepalanya. "Sudah terlihat jelas lewat wajahmu. Sepertinya, kau memang sudah membuka hatimu untuk robert." Sahut Brittany.
Jennifer menghela napasnya pelan. "Aku hanya masih mencoba. Kau tahu, aku terus teringat cerita dari Roxanne dan arthur. bisa dibilang, aku sedikit terinspirasi dan berniat untuk mencoba seperti Roxanne. Lagipula, aku dan robert sama-sama sudah mengenal lama, kami saling mengerti, bahkan bisa dibilang dia satu-satunya pria yang memahami masalahku." Jelas jennifer panjang lebar.
Brittany hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali. "baiklah, apapun cerita yang dikatakan Roxanne dan arthur itu, anggap saja begitu. Well, it's good for you, then."
Jennifer memiringkan kepalanya. "hei, ada apa, Brit?" tanya jennifer.
"Oh? Tidak. Hanya saja –ah, sudah. Tidak ada apa-apa." jawab Brittany.
Mungkin jennifer akan terus bertanya pada Brittany jika saja ponselnya tidak berdering saat ini. jennifer segera mengambil ponselnya kembali. Brittany tertawa.
"Pangeranmu sangat merindukanmu. Angkat saja." Ucap Brittany setelah jennifer memberi sinyal jika robert yang menelponnya.
Dari kejauhan, brtittany terus memerhatikan bagaimana jennifer berbicara dengan robert di ponselnya. Jennifer terlihat terus tertawa dengan renyah dan bebas. Oh, rasanya sudah lama Brittany tidak melihat jennifer seperti itu, atau mungkin saja Brittany tidak pernah memerhatikannya lagi selama ini.
Tapi, sungguh. Brittany bahkan bisa mendengar suara tawa jennifer dari tempatnya memandang, padahal jennifer berada di balkon. Brittany menggelengkan kepalanya melihat jennifer yang kini malah bertingkah manja dengan pura-pura kesal dan marah dengan robert.
