#the Heirs Series (2nd)
Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...
3rd March Sunday, 1.20 P.M. London Heathrow International Airport, London, UK.
Tak terasa, waktu seminggu telah dihabiskan Jennifer untuk mengurus jadwal cuti sampai mengakhiri hubungannya dengan Robert yang dibantu oleh Brittany dan Ruby. Hari ini, tiba saatnya dimana ia sudah memutuskan keputusannya. Pergi ke Paris dan meluruskan masalahnya dengan Arthur.
"Kau harus segera mengabari kami begitu sampai di Paris. Kau juga harus terus memberi kami kabar." Seru Brittany menggenggam kedua tangan Jennifer.
Jennifer terkekeh. "I will."
"Kali ini, aku benar-benar mendukungmu, Jenny. Aku harap kalian benar-benar menyelesaikan masalah kalian dengan kepala dingin." Sambung Ruby.
Jennifer menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Ruby dan memeluk kedua sahabatnya dengan sayang.
"Jennifer!" panggil Aaron yang sudah berada di tepi pintu pesawat jetnya.
Jennifer melepas pelukannya dan menoleh sekilas pada Aaron, memberi sinyal jika ia akan segera menyusul. Setelah melakukan perpisahan terakhirnya dengan kedua sahabatnya, Jennifer segera menyusul kakaknya dan menaiki tangga jet seraya melambaikan tangannya pada ruby dan Brittany sampai pintu jet itu tertutup dan bersiap untuk lepas landas menuju Paris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
3rd March Sunday, 2.35 P.M. Paris-Charles de Gaulle Airport, Paris, France.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah satu jam penerbangan, Aaron dan Jennifer sudah berada di Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle. Jennifer, dengan pakaian lengkap gaya samarannya, berusaha untuk tidak menarik perhatian beberapa orang di tempat yang ramai ini. Beruntung, Aaron sangat membantu dengan ikut bersamanya kali ini.
Memasuki mobil yang sudah siap beserta dengan supirnya, jennifer segera melepas aksesori samarannya dan bernapas dengan lega.
"Kau siap?" tanya Aaron kemudian. Jennifer menoleh, mengerutkan keningnya.
