Now Playing: Paramore - Fake Happy
28th January Monday, 7.05 P.M. Jennifer's House, London, UK.
Arthur turun dari Ferrari merahnya dengan gaya penuh kharismanya, membuat para tamu turut memandangnya dari atas sampai bawah. Tentu saja mereka masih merasa asing dengan sosok pria yang baru saja turun dari mobil sport mewahnya itu.
Arthur sempat membuka ponselnya kala mendapat notif pesan. Sebuah pesan dari pengawalnya.
"Apa kami harus memperketat penjagaan?"
Tanpa berpikir panjang, arthur mengetik balasan.
"Lakukan saja seperti biasa."
Begitu memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, seorang wanita tengah menghampirinya dengan tersenyum.
"Kau hampir terlambat." Ujar Jennifer.
"Aku harus mencari barang permintaanmu dulu, Nona." Jawab Arthur seraya menyerahkan sebuket bunga untuk jennifer.
Ah, tentu saja Arthur tidak akan melupakan seorang pria yang turut berdiri tegak di samping Jennifer. Arthur sudah hafal betul jika Robert akan terus mengekori jennifer, kemanapun wanita itu pergi. Robert menatapnya dengan tatapan tidak suka, sejak tadi.
Dengan gaya seolah arthur berteman dekat dengan robert, arthur mencoba untuk mengajak robert bergurau. Walaupun, sebenarnya hal itu sangat membuang-buang waktu berharganya.
"Jangan terlalu tegang begitu, Robert. Jennifer yang mengudangku ke sini. Kami kan juga berteman." Goda Arthur dengan tersenyum miring, semakin membuat robert berusaha menahan rasa kekesalannya.
Jennifer menoleh pada robert, turut menyadari jika robert tampak sedang kesal. Tidak ingin berpikir jauh, jennifer hanya tertawa dan menanggapi gurauan arthur.
"Kau tidak tahu robert, arthur. dia memang seperti itu." sahut Jennifer, tertawa. "Ah, iya. Mommy dan Daddy ada di atas. kau mau menemui mereka dulu?" tanya jennifer kemudian.
"Tentu. Aku akan menyapa mereka dulu." Jawab Arthur, tersenyum sembari berlalu menuju lantai atas untuk menemui kedua orang tua jennifer. Arthur sedikit beruntung karena setidaknya ada orang yang bisa diajak bicara di sini. Arthur tidak mengenal satupun teman-teman jennifer di sini.
Begitu arthur pergi, robert menahan bahu jennifer yang hendak berbalik badan.
"kenapa kau juga mengundangnya?" tanya Robert kemudian, berusaha menyembunyikan geramannya.
"Arthur sudah mengatakannya padamu, bukan? Kami berteman, robert. Dan kau memintaku mengundang semua temanku. Ingat? Aku sudah memenuhi permintaanmu untuk pestaku, tapi kau melupakan keinginanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Owner (COMPLETED)
Romance#the Heirs Series (2nd) Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...