Now Playing: The Chainsmokers ft. Daya - Don't Let Me Down
4th March Monday, 2.20 P.M. Faubourg Saint-Honore, Paris, France.
Seorang pengawal Roxanne akhirnya memutuskan untuk menunggu Roxanne dan Jennifer di mobil ketika kedua wanita itu malah berlarian di sekitar jalanan. Roxanne menoleh ke belakang dan tertawa saat melihat pengawalnya terengah-engah setelah ikut berlarian mengejarnya.
"Kau kejam, Anne. Kau sudah membuatnya tidak berdaya. Setelah ini, mungkin dia akan mengadu pada Felix dan dia akan—ASTAGA! DEMI TUHAN KAU SEDANG MENGANDUNG!" nada suara Jennifer berubah naik ketika teringat Roxanne yang sedang mengandung namun malah mengajaknya berlarian seperti ini. Bahkan, napasnya masih terdengar memburu karena lelah mengikuti Roxanne.
Roxanne memutar kedua matanya dengan jengah. "Sudahlah. Dia tidak akan pernah marah padaku." Kekehnya. "Dia terlalu lemah, kau tahu. Sedikit rayuan, dia akan luluh."
Jennifer ikut tertawa seraya berjalan berdampingan. "Dia terlalu mencintaimu, Anne."
"Yah, aku merasa beruntung sekaligus merasa bersalah padanya. I mean, dia terlalu membuatku bahagia selama ini." Ujar Roxanne menerawang momen kebersamaannya bersama sang suami.
"Bukankah itu bagus? Kau tidak akan merasakan kejamnya dunia padamu karena ada seseorang yang melindungimu. Kau akan melupakan semua rasa sedihmu setiap kali bersamanya. Dan kau tidak akan merasakan rasa sakit karena kalian saling memiliki."
Bukannya merespon, Roxanne terdiam memandangi Jennifer yang terdiam setelah mengucapkan kalimat itu. Ia tahu jelas arti kalimat yang diucapkan Jennifer. Ia tahu jelas arti tatapan Jennifer yang menyorotkan kesedihannya saat ini.
"Kau tahu, Jenny. Aku selalu siap mendengarkan jika kau membutuhkan seseorang untuk bersandar." Ucap Roxanne kemudian. Jennifer menoleh, tersenyum haru pada Roxanne.
"Aku tahu itu." Kemudian, Jennifer merangkul lengan Roxanne dan masuk ke sebuah restoran yang ada di samping jalan.
Setelah mengambil tempat duduk dan memesan beberapa makanan, Roxanne kembali membuka perbincangan santai dengan Jennifer.
"Jadi, kau pergi bersama kakakmu? Aku baru tahu kau punya kakak laki-laki."
Jennifer tersenyum. "Iya. Dia memang jarang pulang ke rumah karena lebih suka mengurus pekerjaannya di California. Tapi, dia terlalu protektif denganku dan tidak membiarkanku pergi kesini sendirian."
"Dia sosok kakak lelaki, jadi melakukannya karena dia sayang padamu, Jenny. Aku bisa menebak tipe pria seperti apa dia." Kekehnya.
"Ah, jika kau membicarakan masalah wanita, jangan terlalu berharap tinggi. Pria bebas sepertinya, hm, aku heran apa dia bisa menemukan wanita yang bisa bertahan dengannya." Celetuk Jennifer.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Owner (COMPLETED)
Romance#the Heirs Series (2nd) Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...