#the Heirs Series (2nd)
Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...
9TH March Saturday, 11.50 A.M. Victoria, Seychelles, Desroches Private Island.
Arthur dan Jennifer berjalan berdampingan tanpa alas kaki pada hamparan pasir putih. Sesekali, Arthur menggandeng tangan Jennifer atau merangkul pundaknya.
"Jadi?" Arthur menghentikan langkahnya, menghadap Jennifer dengan satu tangannya yang masih menggenggam tangan Jennifer. Jennifer mengangkat kedua alisnya.
"Siapa yang akan bercerita duluan?" tanyanya lagi.
Jennifer terkekeh. "Baiklah. Aku sedang tidak ingin mendengar celotehanmu karena aku yakin semuanya akan berujung pada permintaan maaf lagi. Dan lagipula, aku punya banyak hal yang ingin kuceritakan padamu kali ini." Ucapnya. "Tapi, lebih baik kuawali dengan permintaan maafku sekarang." lanjut Jennifer, membuat Arthur kebingungan.
"Maaf karena aku tidak memercayaimu dan menuduhmu yang tidak seharusnya. Aku salah."
Arthur tersenyum, kemudian mengusap puncak kepala Jennifer dengan lembut.
Tanpa Arthur duga, jennifer melepas gandengan tangannya dan berganti dengan mengaitkan lengannya pada lengan Arthur, menghapus jarak keduanya. Ia mengajak Arthur berjalan bersamanya.
Cerita itu pun mengalir. Berawal dari bagaimana ia mengetahui tentang Robert, rencananya untuk menemui Arthur—yang membuatnya tersenyum malu-malu selama menceritakannya—kemudian, bagaimana ia menemukan pesan dari Arthur, dan sampai pada rencananya dengan Roxanne untuk bertemu Arthur yang telah terwujud saat ini.
"Ah, rupanya dugaanku benar. beberapa hari yang lalu kau memang bermain bersama Roxanne, dan wanita yang kulihat di pinggir jalan, jelas saat itu benar kau dan Roxanne. Dan semalam, wanita yang tampak akrab dengan Edric itu kau. Great." Arthur mengulang kembali apa yang diceritakan Jennifer seraya menganggukkan kepalanya beberapa kali.
"Kenapa kau tidak menghampiriku saja semalam? Aku juga melihatmu."
"Kenapa kau tidak menghampiriku?"
Bukannya menjawab pertanyaan Jennifer, Arthur malah membalikkan pertanyaan dan tertawa. Sementara Jennifer, dengan kesal memukuli Arthur sampai mereka berdua saling mengejar dengan setengah berlari.
"Kemari kau! Menyebalkan! Kau semakin menyebalkan!" seru Jennifer kesal. Arthur tertawa dan menangkap kedua tangan Jennifer yang memukuli dadanya. Tidak mampu memukul Arthur lagi, ia hanya terdiam dengan bibir yang mengerucut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
