#the Heirs Series (2nd)
Raja Arthur. Bukan, ini bukan kisah dimana kita akan membahas sejarah kerajaan inggris pada masa kekuasaan raja Arthur. Arthur, bukanlah sekedar nama bagi wanita cantik kelahiran Inggris ini. Tak ada yang menyangka jika Arthu...
Now Playing: Jena Rose ft. Casper Magico - Forever Yours
16th March Saturday, 8.26 A.M. London, UK.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya, kencan pertama Jennifer dan Arthur dimana jennifer tidak perlu mengenakan pakaian samaran atau aksesoris pelengkap apapun. Ah, jika dipikirkan ia belum pernah berkencan seperti ini dengan Arthur di London. Dan lagipula, jennifer sudah siap kalaupun para wartawan mendatanginya.
Melihat penampilannya di depan cermin, jennifer semakin memantapkan diri dengan riasan naturalnya yang tampak mempesona. Oh, ia jadi tidak sabar bagaimana Arthur akan memujinya lagi sekarang. Ya, Arthur selalu memuji penampilannya setiap mereka menghabiskan waktu bersama sehingga membuat jennifer selalu tersipu malu.
Bel rumah jennifer baru saja berdering. Jennifer setengah berlari dan segera membukakan pintu dimana Arthur sudah membawakan setangkai bunga lili yang segar. Jennifer membulatkan kedua matanya dengan mulut yang terbuka. Setelah menerima bunga cantik itu, jennifer berjinjit memeluk Arthur dan memberikan kecupan singkat sebagai ucapan terima kasihnya.
"Terima kasih! Wah, bunga ini sangat harum! Aku suka!" seru jennifer. Kedua tangan Arthur masih melingkari pinggang kecil jennifer sementara wanita itu masih dalam posisinya--berjinjit dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Arthur.
Arthur tersenyum lembut. "Hm, tidak seperti kau yang lebih harum dan cantik seperti biasanya, baby."
See? Pujian Arthur yang dilengkapi dengan panggilan manisnya selalu membuat jennifer melupakan dunia yang sedang dipijaknya. Pria itu selalu berhasil membuatnya tersipu malu dan melupakan setiap kalimat yang akan jennifer katakan selanjutnya.
Jadi, sebagai gantinya, jennifer akan selalu membalas pujian dan panggilan manis Arthur dengan hujan ciuman pada setiap wajah Arthur. Arthur berpikir jennifer tidak akan tahu jika Arthur sangat menyukainya. Sejak awal, Arthur tahu jennifer akan bertingkah menggemaskan seperti ini hingga hanya bisa memberinya hujan ciuman. Tapi, Arthur justru menyukainya. Ia jadi tidak perlu repot-repot meminta ciuman setiap menit.
"Shall we go now?" tanya Arthur. Jennifer menganggukkan kepalanya dengan antusias dan mengunci pintu rumahnya sebelum memasuki mobil Arthur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
