44. The King's Owner: The Plan Goes Wrong

528 36 0
                                    

Now Playing: 5 Seconds of Summer - Catch Fire


7th February Thursday, 7.35 A.M. Robert's House, London, UK.

Jennifer memasuki ruang kerja Robert seraya menyisir rambutnya dengan jari-jarinya. Begitu masuk, ia dapat melihat Robert yang masih sibuk dengan pekerjaannya di pagi hari dengan kacamata yang menggantung di hidung mancungnya.

Jennifer tersenyum seraya berjalan mendekati kursi kerja Robert. Biasanya, Robert akan menghampiri Jennifer dan menggodanya atau memberinya morning kiss, tapi sepertinya pria itu benar-benar sibuk saat ini.

"Pagi sekali kau bangun. Ada pekerjaan?" tanya Jennifer, meletakkan satu tangannya pada bahu Robert.

Tampak Robert berhenti mengetik dan melepas kacamata kerjanya. Ia ikut meletakkan satu tangannya pada punggung tangan Jennifer di bahunya.

"Aku tidak bisa tidur semalaman." Jawab Robert, menoleh sekilas, dan tersenyum.

Jennifer tersenyum lembut sebelum beralih posisi menuju belakang tubuh Robert dan merilekskan bahu Robert dengan memijatnya pelan-pelan.

"Ada apa? Kau bermimpi buruk?" tanya Jennifer lagi.

Sunyi. Robert tidak lagi mengetik, namun pria itu juga tak kunjung memberi jawaban. Malah, Jennifer dapat merasakan otot bahu Robert yang kembali menegang. Jennifer mengernyit.

"Aku harap semalam hanyalah mimpi burukku."

Bahkan, jawaban Robert hanya membuat Jennifer semakin mengerutkan keningnya dalam. Namun, ia tidak bertanya lebih jauh dan kembali melanjutkan memijat bahu Robert.

Tiba-tiba saja, Robert memutar kursinya hingga kini mereka berhadapan dengan jennifer yang berdiri di depan Robert yang duduk di kursi kerjanya. Jennifer mengangkat kedua alisnya.

"Omong-omong, besok jam berapa acaranya?" tanya Robert kemudian.

"Sore hari. Mungkin pagi sampai siang aku sudah harus menyiapkan semuanya."

Robert menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Ada apa?" tanya Jennifer.

Robert mendongak. Pria itu menampakkan senyum miring yang misterius, kedua matanya membentuk lipatan, namun terkesan sedang memberi Jennifer tatapan 'kau mau tahu saja.'

"Ayo."

Dan tiba-tiba saja, Robert sudah berdiri dan menarik tangan Jennifer keluar ruangan tanpa ingin mendengar protesan atau pertanyaan Jennifer lebih jauh lagi.

*****

12.56 P.M. Café, London, UK.

Di sebuah café yang terletak di pinggir jalan, Arthur sedang berbincang serius bersama Brittany. Semalam, Arthur sudah meminta Brittany untuk menemuinya, dan beruntung Brittany langsung menyanggupi.

"Jadi, bagaimana obrolanmu kemarin?" tanya Brittany kemudian.

Arthur membisu. Sekelebat memori tentang kejadian di kantornya kembali menyeruak. Sialan. Arthur benar-benar tidak bisa menepis semuanya.

"Oh? Yah, aku hanya memintanya untuk segera meninggalkan Robert." Jawab Arthur, mengedikkan bahunya.

Brittany mengerutkan keningnya. Ia merasa jawaban Arthur belum terlalu meyakinkan.

"Tanpa basa-basi? Kau hanya memintanya begitu? Dan apa Jennifer memercayaimu begitu saja? Astaga, kenapa kau berbelit, sih."

Tanpa sadar, Brittany malah merasa kesal sendiri karena Arthur yang tampak tidak tertarik membahas perihal obrolannya dengan Jennifer. Sementara, Arthur bergerak tak nyaman. Ia terus membenarkan posisi duduknya ke samping, membuat Brittany yang ada di depannya hanya menatap heran gelagat aneh Arthur.

The King's Owner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang