8. The King's Owner: Dealing as A Friend

1K 66 1
                                    

Now Playing: Camila Cabello - Real Friends


January, Wednesday Night. Campbell Group, Arthur's room.

            Usai makan siang tadi, Arthur langsung kembali ke kantornya dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda sampai sekarang. Tapi, tiba-tiba saja ia memikirkan sesuatu yang menggangu pikirannya semenjak siang tadi.

            "Dunia memang sempit," gumamnya sendirian.

            Selain itu, ia juga berpikir jika sepertinya Jennifer sengaja menghindari teman 'lelaki'nya itu. entah kenapa, ia berpikiran seperti itu. tapi, apa alasannya? Sudahlah. Arthur tidak akan memusingkan hal itu. itu kan hal pribadi Jennifer.

            Arthur menghela napasnya sebelum akhirnya membereskan meja kerjanya dan mengambil mantel dan memakainya. Ia keluar dan mendapati Danzell yang masih berada di balik layar komputernya. Arthur pun mendekati meja kerja Danzell.

 Arthur pun mendekati meja kerja Danzell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau belum pulang?" tanya Arthur.

            "Sir," Danzell berdiri. "Aku baru akan pulang jika Anda sudah pulang." Lanjutnya.

            Arthur mengernyit tidak suka. "Jika kau lelah, kau boleh pulang. Aku sudah mau pulang sekarang." Ucapnya.

            "Lagi, kenapa tiba-tiba kau berkata formal padaku?" tanyanya sesaat setelah mengingat perkatan formal Danzell tadi. awalnya, Danzell terkejut sebelum akhirnya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

            "Sudahlah, lupakan. Ah, iya untung saja aku mengingat ini." Arthur menjeda ucapannya. "Apa kau sudah menemukan artis wanitanya?" tanyanya kemudian.

            "Belum. Memang kau sudah menemukannya?"

            Arthur tersenyum penuh kemenangan. "Tentu saja. Bahkan aku berteman dengannya." Ucapnya.

            "Hebat. Padahal kau belum lama tinggal di London." Kekehnya. "Siapa dia? Apa dia cukup terkenal?"

            Arthur tertawa. "Dia sendiri yang mengatakan dirinya terkenal, jadi akan kuakaui dia cukup terkenal. Dia Jennifer Andrea Everton. Kau tahu dia, kan?"

            Seketika, Danzell menampakkan binar antusiasnya dan tampak semangat. "Sungguh? Wah, awalnya kukira dia artis yang sombong dan angkuh, tapi kau bisa berteman dengannya dan memintanya menjadi brand ambassador perusahaan kita." Oceh Danzell.

            "Well, aku pun beprikiran yang sama denganmu. Bahkan sampai sekarang pun dia masih saja bersikap angkuh denganku. Jadi, kurasa hal itu benar." Balas Arthur yang kemudian tertawa bersama Danzell.

            "Pokoknya, ajukan saja profilnya besok. Dan hubungi managernya malam ini juga." Kata Arthur setelah tawanya terhenti.

            "Aye-aye, Boss!" seru Danzell dengan sikap hormatnya bak seorang tentara pada komandannya.

The King's Owner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang