Calon imamku.
Dalam diriku ada cinta tertutup malu untukmu.
Tumbuh mekar dalam sanubari rahasia dengan-Nya.
Hadir tanpa menuntut banyak syarat.
Terjaga anggun dengan sebuah syariat.
Calon imamku.
Aku sangat mencintaimu.
Jemput aku untuk sempurnakan separuh agamamu.
Izinkan aku temani separuh hidupmu.
Agar rasa yang tertoreh terpaut enggan membelenggu.
Calon imamku
Jauh terpisah raga sampai waktu menyatukan kita berdua.
Rindu tak terungkap terjaga tanda taat.
Tersimpan rasa dalam puncak asmara ingin memiliki.
Hanya lewat doa aku ungkap dengan Rabb ku.
Bahwa aku sedang jatuh cinta kepadamu.
Calon imamku.
Aku mencintaimu karena tuhanku.
Bukan karena kekayaan yang akan lenyap butakan syukur manusia.
Sederhana dan apa adanya itu yang ku pinta.
Agar cinta yang terjalin berkah terasa bahagia.
Calon imamku …
Jika tuhan menjawab seruan do'a untuk bersamamu.
Ajari aku bagaimana menyusuri surga dengan jalan taat perintahmu.
Bimbing jiwa yang mudah tergoda keindahan dunia.
Tuntun jalanku bersama cinta yang engkau punya.
Calon imamku …
Engkau tahu apa yang ingin ku pinta darimu?
Bukan mutiara, intan, ataupun permata.
Tapi hanya suatu sederhana yaitu
Kita bergandengan tangan menyusuri surga yang telah dijanjikan-Nya.
MaulidaMarisa
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoetryBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...
