Harapan Hampa

149 4 1
                                    

Pertemuan itu berpandangan sejenak
Kemudian tenggelam dalam layar handphone masing-masing Lalu rindu yang kemarin bergumul, jadi terasing dalam diam.

Kasihan.

Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari di dalam hatiku, meski tak seorang pun melihat-Mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu. Dan “Penglihatan Agung” inilah yang menjadi inti dari seniku

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang