Apa jatuh hati akan selalu tentang perasaan yang menyenangkan? Kita bahkan memiliki awal yang sederhana. Teman dengan hubungan yang baik. Tidak masalah bukan, jika aku memintamu menemaniku sedikit lebih lama?
Kupikir kau memang tidak akan pernah meninggalkanku. Tapi kau akan tetap menjadi temanku. Sampai aku berpikir, bagaimana jika suatu saat kau perlahan pergi dan meninggalkan aku yang sudah terbiasa bersamamu. Apa memang seorang teman biasa merasakan ini?
Apa jatuh hati akan selalu tentang perasaan yang meragukan? Aku tidak pernah mau membayangkan hal terindah di dunia saat aku bersamamu. Karena bagiku, tidak ada impian termanis saat mataku selalu menangkap di mana tempatmu berpijak.
Ketika semua orang mengira terjadi sesuatu di antara kita, aku akan menyangkalnya terlebih dahulu. Kita adalah teman, bukan? Tapi mengapa pertanyaanku sendiri selalu membuatku khawatir? Bagaimana bisa aku merasa iba dengan ucapanku? Aku tidak mulai takut kehilanganmu, bukan?
Apa jatuh hati akan selalu tentang perasaan yang datang terlambat? Bagaimana bisa aku melewatkan semua sikapmu. Caramu mengembangkan senyuman tepat di depan wajahku. Kau bahkan tidak pernah membaginya dengan mereka yang mengagumimu. Sekarang aku memiliki alasan mengapa kini aku selalu merindukannya.
Setiap orang pasti berubah. Aku tahu itu dan aku tidak bisa menampiknya. Aku tidak memiliki hak untuk memaksamu kembali ke sini. Karma bisa bermain begitu cerdiknya. Kau sudah lama menyerah, sedangkan aku mendambakanmu seperti waktu tidak akan pernah habis.
Kalau aku mengakuinya, apa perasaanmu masih tetap sama?
MaulidaMarisa

KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoesíaBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...