Telapak tangan

152 3 0
                                    

Jemari biasa berduka
telapak berbalik seketika
luka membiru tabu membatu
kidung ibu jari tak semesra dahulu

Nak, kini kau tersesat di mana?
lekas pulang, waktu menghamilkan bahaya
jangan lagi kau seolah tak berdaya
semakin menggila setelah lahir kata tiada

Dari garis tipis yang mengalun
bertahun-tahun kau belajar setia malah pikun
beberapa kali kata kau setubuhi sampai mati
jawaban kau tangisi bahkan dijerat pagi

Semalaman kau racik syair
segala candala membombardir
sudahlah, jemput saja takdir
kau memang terlahir untuk pandir

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang