Bukan susah tangan
mengepal doa. Kalimat
suci jadi alat mainan
manusia. Nasi-nasi
sampai jadi basi
dipenuhi hipokrisi.
Dari segala persepsi,
keutuhan tentu dijunjung tinggi.
Keluarga tak tahan dengan edaran
kerusuhan, pintu rumah dihadang
kabar tentang nasib jalanan. Bangsa
disibukkan pertikaian—
nyawa jadi bahan.
Dari pojok diolok-olok. Tidak
lagi cocok dengan golok atau
balok. Kata adalah senjata
paling laris dalam dunia. Jika
satu terucap cendala;
sorak bergema. Cerai-berai
karena pilihan berbeda, selepas itu?
korban tercecer di mana-mana.
Petasan dan gas air mata
ikut meriahkan suasana.
Mereka berbeda? tentu tidak.
Kita saudara Sebangsa!
ingat, Soekarno berkata:
"jangan sampai perang saudara."
kemenangan akan jadi takada
guna jika timbul perpecahan manusia.
Cukup sejarah saja yang mengenang;
nyawa jangan hilang. Atau sampai ada
darah yang tumpah untuk dikenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoezjaBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...
