Wajahmu

174 4 6
                                    

Angan bersiur-siur tertiup angin
Padanan aksara kabur berpilin-pilin
Enggan tuk kembali mengecup batin
Saban dahina raga sanggama dengan beringin

Kemelut durjana menggulung gelap kehitaman
Mulut dura komat-kamit lidah berbelit
Hati gelisah bergejolak penuh perasaan,
seraya berharap tidak merumit

Tarik napas dalam-dalam hingga naik pitam,
Hembuskan pelan-pelan hingga nyaman

Resapi segala udara percintaan
yang sudah terbebas dari molekul kerinduan
Resapi dengan khidmat nikmatnya pandangan
sesaat dua netramu lekat-lekat berpandangan

Sialan, memang sialan si wajah sendu
lagi-lagi aku, menjadi budak perindu
Sebab rona mukanya terlalu tabu
pancarkan cinta dalam-dalam dari kalbu

aku dalam diam masih mencintaimu.

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang