Angan bersiur-siur tertiup angin
Padanan aksara kabur berpilin-pilin
Enggan tuk kembali mengecup batin
Saban dahina raga sanggama dengan beringinKemelut durjana menggulung gelap kehitaman
Mulut dura komat-kamit lidah berbelit
Hati gelisah bergejolak penuh perasaan,
seraya berharap tidak merumitTarik napas dalam-dalam hingga naik pitam,
Hembuskan pelan-pelan hingga nyamanResapi segala udara percintaan
yang sudah terbebas dari molekul kerinduan
Resapi dengan khidmat nikmatnya pandangan
sesaat dua netramu lekat-lekat berpandanganSialan, memang sialan si wajah sendu
lagi-lagi aku, menjadi budak perindu
Sebab rona mukanya terlalu tabu
pancarkan cinta dalam-dalam dari kalbuaku dalam diam masih mencintaimu.
![](https://img.wattpad.com/cover/182088858-288-k143307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoetryBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...