Dalam setiap kelopak mata
tumbuh belukar yang hijau
sebab mata air
tak pernah kering
dan kemarau.Dalam setiap kelopak mata
berdiri pohon-pohon tinggi,
membentuk hutan hujan
tempat bernaungnya kesedihan,
dan tempat orang-orang masa lalu
tersesat.Dalam setiap tangis,
yang nampak atau sembunyi-sembunyi,
kelopak mata adalah tanah subur
yang menumbuhkan apapun,
dan tempat menyimpan kenangan dengan baik,
meski kenangan itu bukanlah hal yang baik.Tiada tempat untuk menggundulinya,
sebab akar-akar telah merasuk
hingga bersemayam abadi
mengikat hati.
Kita terjebak dalam hutan yang kita tanam sendiri,
atau kita terus berlari untuk tersesat di hutan lain
yang nantinya kita temui.MaulidaMarisa
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoetryBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...