Bukan berlian jadi umpan makanan
Namun, harga susu perangi kehidupan
Saban beban menjulang menentang
Kantung memandang telanjang meriangO, tangis bayi melebar di gorong perkotaan
Kerja belum malam, tenaga terus disulam
Seonggok nasi berteman dengan sayur basi
Perut terisi—kotoran setubuhi, toilet eksekusiDaging menipis, bayaran tiada menggubris
Setiap tangis adalah hal paling agamais
Seragam manis; benda pendamping penglaris
Miris, kehidupan menjadi hal paling bengisSeumpama budak-budak seperti bidak
Kuasa bisa dijadikan santapan mendadak
Atau biji seperti tata cara Wiji bertahan
Harapan, sumber segala perubahan kemajuanKetentuan mesti ditentang
Jangan mau hidup dihadang
Dari pagi hingga petang
Dagangkan kesehatan hanya untuk uang
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoetryBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...